Mantan! [Renhyuck]

4. Menuduh

Haechan masih memperhatikan renjun yang duduk di samping nya.

Renjun yang tau diperhatikan hanya bersikap bodo amat meskipun di dalam hatinya sungguh ingin menoleh.

"Ren" panggil Haechan dengan lirih karena nanti bisa-bisa dosen nya bakal menegur nya

Renjun hanya diam saja

"Injun" panggil Haechan sekali lagi dan tetap saja Renjun tidak menanggapi nya

"RENJUN!" teriak kesal Haechan membuat dosen nya menoleh ke arah nya bukan hanya dosen bahkan semua nya yang ada diruangan kelas itu menoleh ke arah Haechan

Renjun sampai terkejut mendengar teriakan Haechan lalu Renjun menatap sengit kearah haechan

"APA SIH!"

"GUE CUMAN MAU NGOMONG DOMPET LO TUH JATUH DARI TAS LO!" Ujar Haechan dengan keras lalu keluar dari kelas tanpa izin kepada sang dosen. Masa bodoh ia dengan tatapan sinis dari dosen nya.

Memang laknat dia mohon jangan ditiru.

Renjun beberapa kali mengedipkan matanya jadi ternyata Haechan memanggil nya cuman mau bilang itu, dia kira Haechan bakal menjaili nya kayak dulu.

Oh iya lupa dia dan Haechan kan sudah putus.

"Silahkan diambil Renjun dompet kamu" ujar sang dosen yang diangguki oleh Renjun lalu buru-buru mengambil dompet nya.

"Sial malu banget, awas aja dia!"

---

"Apa maksud lo tadi?" Tanya Renjun yang sudah berhasil menemukan Haechan yang ternyata laki-laki itu sedang duduk asik di rerumputan taman, Sambil tangan nya memegang ponsel.

Haechan melirik sebentar kearah Renjun lalu melanjutkan main game di ponsel nya

"Emang tadi gue ngapain?" Tanya Haechan balik

Renjun mendecak kesal.

"Gak usah sok gatau ya lo! Jelas-jelas lo tadi mau buat gue malu kan?"

Haechan mengangkat bahu nya dan memasang wajah tidak peduli nya.

"Haechan jawab!"

"Jawab apaan sih!" Bentak balik haechan

"Iya kan tadi lo sengaja bikin gue malu kan?"

Haechan membanting ponsel nya yang seharga tigabelas juta dengan sembarangan lalu dia berdiri mendekat kearah Renjun.

Sungguh sekarang Haechan sudah sangat kesal karena pertama dia diganggu saat sedang bermain game dan kedua dia kesal karena di tuduh seperti itu.

Renjun sedikit agak takut melihat tatapan tajam Haechan dan jarak tubuh Haechan yang makin mendekat kearah nya.

"Lo itu bukan nya terima kasih ke gue malah nuduh gue, maksud lo apaan?" Tanya Haechan pelan dan lembut tapi terdengar menyeramkan di telinga Renjun.

Sebelum menjawab Renjun mengambil nafas nya dulu, untuk mengurangi rasa gugup nya.

"Ya itu lo tadi..ya pokok nya lo...lo tad..tadi sengaja bikin malu gue kan" entah kenapa Renjun ingin menampar mulut nya yang tiba-tiba menjadi gagap ini.

"Dapat kesimpulan dari mana lo? Bisa seenak nya nuduh gue hmm?!"

Lidah Renjun keluh tiba-tiba mendadak tak berfungsi untuk menjawab ucapan Haechan, Si mantan kampret nya ini.

Apalagi sekarang Renjun bisa merasakan sapuan hangat nafas Haechan di seluruh wajah nya.

"Kenapa diem aja?" Tanya haechan yang nada nya berubah dengan sangat lembut

Renjun masih diam saja.

Tiba-tiba terbesit ide jail muncul di otak Haechan, ia tersenyum kecil.

Haechan dengan sengaja mendekatkan bibir nya kearah hidung mancung Renjun.

Lalu dengan pelan ia kecup ujung hidung Renjun membuat Renjun tersentak kaget dan setelah itu.

Plak

"Maksud lo apa anjing?! Dasar mesum!" Teriak Renjun setelah menampar pipi Haechan dan mendorong nya sampai Haechan terjatuh, Haechan merasa kasakitan pada pantat nya dan pipi nya.

Setelah itu Renjun berlari meninggalkan Haechan yang sedang menatap nya sambil tersenyum kecil.

"Gapapa lah enak juga ternyata jailin mantan meskipun pipi gue kena tamparan dia, kecil-kecil tenaga nya udah kayak samson"

---

Itu gambar style Haechan kuliah sekarang^^

Dan maaf ya saya update nya cuman sedikit hanya 500 lebih word:)

Akhir-akhir ini kita dapat moment Renhyuck banyak banget ya^^ udah gitu menurut saya loh ya ini, Oknum H kelihatan tambah bucin banget sama oknum R haha.

Baik segitu dulu ya, eh kalian masih kuat nungguin mereka selca kan, kalau saya masih kuat sih hmm:"

Jadilah pembaca yang bijak.

Sekian, Terimakasih.