Bab 32. Melewati Batas

5.2K 711 199
                                    

Shining Shimering IlovU for Shena Shimeria Ilova

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shining Shimering IlovU for Shena Shimeria Ilova. _ Galang Raga Abhipraya.

🎶🎶🎶


Shena membanting keras pintu kamar Galang dengan perasaan tidak karuan. Tangannya masih menahan gagang pintu supaya tidak ditarik dari dalam oleh lelaki tersebut.

Menghamili...

Menghamili...

Menghamili...

Ucapan Galang tadi masih terngiang-ngiang di otaknya.

"Dasar cowok gila!" umpat Shena lirih, ia masih mengatur nafasnya yang memburu.

"Mulai sekarang aku harus jaga jarak sama dia. Aku masih ingin sekolah! Aku belum siap jadi seorang Ibu," gumam Shena sendiri.

"Shen, lo masih di depan kamar gue?!" teriak Galang dari dalam kamarnya. Seketika tubuh Shena menegang, situasi seperti ini tidak aman untuk dirinya.

"ENGGAAAKK!" teriak Shena berlari menuju kamarnya sendiri, dan dengan cepat pula ia menguncinya dari dalam.

Shena duduk diatas ranjang, bergelung dengan selimut tebalnya. Dia terdiam sesaat, hingga ia tiba-tiba bergumam setelah mendapatkan sebuah ide.

"Benar, situasi aneh ini harus di perjelas, sampai kita lulus nanti, kita harus tau batasan masing-masing." putus Shena, yang tengah berpikir dengan otak tidak jernihnya.

Shena bergegas bangkit menuju laci meja belajarnya, disana ia mengambil dua buah lakban coklat.

Ia akan membuat batas teritorial di dalam unit apartemen mereka, batas privasi yang tidak bisa mereka langgar. Lakban itu akan ia tempelkan di lantai, membentang dari lorong masuk dari pintu utama unit, hingga ke ruang tengah. Batas itu akan memisahkan unit menjadi dua bagian. Bagian utara wilayah kekuasaan Galang dan bagian selatan menjadi wilayah kekuasaannya.

Shena dengan nada berisik membuka perekat lakban tadi dan mulai menempelkannya ke lantai, ia menarik garik lurus dari lorong hingga ke ruang tengah, alhasil lantai di bawah meja makan mereka terbentang 'batas teritorial' juga. Kursi di meja makan ia geser ke masing-masing wilayah kekuasaan. Shena menarik nafas lega. Saat itu Galang keluar dari kamar, sambil membawa mangkuk buburnya yang telah kosong.

"Eits Stop!! Eheemb, mulai saat ini gue nerapin aturan baru di unit ini. Lo perhatiin garis ini, garis lakban ini, lo nggak boleh lewatin batas ini, oke, dari garis ini ke utara itu wilayah kekuasaan lo, dari garis ini keselatan jadi kekuasaan gue," ucap Shena memperjelas.

Seeing Voice 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲  』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang