𝑯𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒅𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒖𝒅𝒂𝒉
𝑻𝒆𝒓𝒌𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒌𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏𝒌𝒂𝒏
𝑫𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒊𝒌𝒉𝒍𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏
𝑷𝒆𝒓𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒖𝒍𝒊𝒕
𝑻𝒂𝒑𝒊,𝒊𝒕𝒖𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏
𝒀𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏
𝑺𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒑𝒂𝒏𝒈𝒈𝒊𝒍 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈
𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂-𝑵𝒀𝑨•••••••••••••••
"Ra,hari ini papah kayaknya gk pulang dlu kerumah,kerjaan papah banyak bgt,ditambah kemarin saham perusahaan tiba² menurun,jadi kamu jaga diri baik-baik ya dirumah"
Askara hanya menjawab dengan anggukan dan senyum manisnya
Askara berangkat sekolah seperti biasanya,dengan supir pribadinya
Tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Askara namun anak itu sedang menatap langit cerah dari balik jendela kaca mobilnya
"Mataharinya cerah banget"tiba² saja Askara berbicara seperti itu,supir yang mendengarnya hanya melihat dari kaca pantulan wajah Askara yang nampaknya sedang bahagia,tanpa sadar supir itu tersenyum.
"Mah,Aska janji,klo Aska masih diperbolehkan hidup lebih lama di dunia ini,Aska mau jadi orang yang bercahaya,biar semua orang ingat Askara,bagaimana Askara,dan perlakuan baik Askara"
Askara tersenyum lagi,tidak ada hentinya,pada akhirnya ia sudah sampai di gerbang sekolah
"Pak,makasih ya sudah antar saya"Aska mempunyai kebiasaan berterima kasih kepada orang yang sudah bersedia mengantar dan menjemputnya
"Santai aja den,sudah pekerjaan saya ini mah"
"Yaudah pak klo gitu saya masuk kelas dlu ya,udah mau telat"Askara tersenyum dan langsung berjalan meninggalkan mobil dan supir pribadinya.
"ASKARAA!! TOLONG GW"Haikal yang tiba ² berlindung di belakang Askara dan menutupi tubuhnya dengan jaket yang sedang dipakai Askara
"Heh curang Lo,Jan ngumpet gitu dong,kan udah hukumannya"Jhanatan menarik Haikal Yang awalnya berada di balik punggung Askara menuju mejanya
Pletak
"Awwww,anjir Jan kenceng² slepet nya,tangan gw kesian,mana sakit banget lagi ah"Haikal yang dari tadi mengaduh karna slepetan jhanatan,meniup tangannya
"Cowo kok sakit"Jovanio memanaskan Haikal dan menunjukan senyum bulan sabitnya
"Heh!sekate-kate Lo ngomong!Coba rasain sendiri dah tuh,nih liat tangan gw Ampe merah"
Askara yang melihat candaan para temannya hanya tersenyum seperti biasanya,ia sangat menyukai keadaan ceria sahabat² nya seperti ini
"Ra,Lo udah check up kerumah sakit?"
Pertanyaan marshel membuat Askara sedikit takut untuk menjawabnya,mau tidak mau ia akan berbohong,jika tidak mereka akan memaksanya ke rumah sakit,ia sangat benci rumah sakit,obat²an nya,juga bau nya yang menyengat
"Udah kok"bohong Askara,kini keringatnya sedikit bercucuran
"Oh bagus deh,sering² lu check up,biar asma lu lebih baik"marshel mengelus punggung sahabatnya itu
"I-iya"
"Halo pah?Gimana kerjaannya?"
"Gpp, tapi kyk nya papah agak capek,Oya, kamu udah makan belum Ra?"
"Aska udah makan tadi Bareng Haikal di kantin sekalian bungkus kerumah buat makan malem nanti"
"Oh yaudah,papah khawatir tadi,yaudah jaga diri kamu baik² ya,jgn lupa,gk boleh terlalu capek,dan minum obatnya juga"
"Iya pah tenang aja,papah juga jangan pentingin kerjaannya,diri papah juga harus diperhatiin,jangan terlalu capek,istirahat aja,jangan terlalu dipaksain"
"Iya, yaudah papah mau lanjut kerja dulu ya Ra"
"Iya pah"
Hai!jelek ya?gpp kok emang iya👁️👄👁️
Dhlah pusing aing,gk bisa sampe 20 an lebih paling mentok² 15 atau 16 gitu,tp doain aja moga bisa,soalnya akhir² ini aku juga sibuk bgt Ama tugas skul🙂Comment & vote
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐒𝐊𝐀𝐑𝐀|𝖧𝖱𝖩•
Random𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒖 𝒄𝒂𝒉𝒂𝒚𝒂 𝒌𝒖,𝒂𝒌𝒖 𝒚𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒖 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂,𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈 𝐀𝐬𝐤𝐚𝐫𝐚-