My Worst Nightmare [ ON GOING ]

05.APAKAH INI TAKDIR?

***

"Sejauh mana aku menghindarinya dan sejauh apa aku melupakan. Pada akhirnya Tuhan mempertemukan kami kembali..."

~Rendi

****

Setelah selesai membersihkan tubuhku aku pergi ke dapur untuk mengambil segelas Air, kakiku melangkah dengan santai.

Setiba di dapur, langkahku terhenti oleh aroma pekat, dari arah meja makan, hidungku mulai merasakan aroma lembut ini, perutku ikut berbicara, tidak lama kemudian aku langsung berjalan menemui Eli.

Setiba disana aku langsung memeluk ibuku dari belakang sembari Menghirup aroma pekat, yang sedari tadi sudah mencuri perhatianku." Wah, ibu mau mengadakan pesta, atau syukuran? Kenapa begitu banyak makanan?" tanyaku.

Mendengar perkataan serta pelukan hangat dari anaknya, membuat ibu rumah tangga itu terkejut, " Eh ... Oh ... Ini, ibu undang tante Ida sama putrinya makan malam di rumah kita."

"Oh ... Ngomong-ngomong ibu kenal putrinya tante Ida?"

"Tentu saja, kau tau wajahnya kecil, imut, cantik pula, ohya emang kenapa tumben kamu tanya putrinya tente Ida? Kamu kenal dia, atau kamu mau ibu jodohkan, dengan anaknya Tante Ida?"

Perkataan ibuku sukses membuatku tertawa, " Haha, nggak bu, aku cuman nanya aja, entah kenapa aku merasa ada yang mereka sembunyikan dari kita," kataku.

Mendengar perkataan anaknya, Ibuku langsung melepaskan pelukan hangatnya, lalu tubuhnya berbalik ke arahku. "Kenapa kamu berpikir demikian? Tapi kalo di pikir-pikir ada benarnya juga, ibu juga curiga sama tante Ida, pas putrinya sampai rumah Ida bilang gini sama putrinya 'Resdel' trus putrinya jawab 'Res' ....," Eli menceritakan semuanya kepadaku.

Setelah mendengarkan perkataan Eli, sejenak aku terdiam, sebelum melanjutkan perkataanku, "Ibu tau tadi pagi, sekolahanku kedatangan murid baru, nah murid baru itu Adel, kejanggalan itu semakin jelas Bu, ibu percaya kepribadian ganda? "

"Tentu saja, ibu tau, apa kamu mengira Adel memiliki kepribadian ganda?" tanya ibuku.

"Aku masih belum yakin Bu, tapi aku akan mencari tahu," kataku, yang berusaha menguras pikiranku.

"Tapi kenapa kamu begitu ingin tahu, tentang Adel?" tanya Eli lagi.

"Bagaimana tidak, ada keterlibatan antara aku dan Ressa," gumamku.

Eli yang kurang jelas akan ucapan anaknya, bertanya kembali, " Hah, kamu ngomong apa?"

Aku menoleh ke arahnya, " Ibu, aku ke kamarku dulu ya." tubuhku berbalik, lalu berjalan perlahan meninggalkan ibuku.