I

832 90 15
                                    

[p.s; Enrichment dalam konteks pendidikan sebenarnya mengacu pada aktivitas belajar atau kelas tambahan. Nah Enrichment ini di-handle oleh kementerian pendidikan tapi dalam fanfic ini Enrichment juga dipegang oleh kementerian hukum dan mahkamah agung. Singkatnya, Enrichment Center selain pusat pendidikan, juga pusat rehabilitasi alpha yang melakukan tindak kejahatan terutama jika korban nya seorang omega, namun tingkat pelanggaran nya ringan, maka selain mendapat sanksi denda, pelaku juga diharuskan mengikuti kelas di Enrichment Center dan pelayanan masyarakat. Nah para pelanggar tadi sering dijuluki Red name.]

Happy Reading!

Yoongi benci Red name.

Bukan karena dirinya tidak terbiasa dengan perilaku yang kasar mereka yang ditujukan padanya. Sebagian besar siswanya di Alpha Enrichment Center menang kurang sopan- begitulah faktanya.

Para red name memang kasar dan agresif, ya, tapi itu bukanlah sikap yang Yoongi benci. Dia juga tidak mempermasalahkan kebencian mereka, karena mereka memang terpaksa berada di sini, banyak siswa yang datang dengan enggan karena perintah dari suatu kekuatan yang lebih tinggi.

Ya, yang membawa mereka kemari adalah atas perintah pengadilan, hampir tidak ada bedanya dengan anak-anak yang baru mengetahui kalau mereka dianugerahi sebagai seorang Alpha lalu kemudian diseret oleh orang tua mereka kemari. (Karena mereka yang baru present sebagai Alpha biasanya tidak bisa mengendalikan diri.)

Tidak, tidak satu pun dari hal-hal tadi yang menyebabkan dirinya merasa dalam kesusahan atau kesulitan. Simpelnya: Yoongi tidak menyukai red name karena, red name membencinya.

Itu adalah minggu malam saat dirinya menerima daftar kelas untuk semester yang akan datang. Yoongi telah mengajar cukup lama di Center- tiga tahun, tepat saat datang musim semi- tapi tetap saja Yoongi butuh persiapan. Seringkali Waka kurikulum mengiriminya pesan, menanyakan apakah dirinya membutuhkan bantuan, Yoongi sebenarnya masih mencoba melatih diri untuk tidak tersinggung, dengan dirinya sebagai omega bukan berarti dia tak bisa melakukan apapun sendirian. Setiap penolak Yoongi akan mengalihkan, dan meminta mereka mengiriminya daftar kelas yang akan datang dalam format PDF.

Di kenyamanan dapurnya, Yoongi menuangkan segelas wine untuk dirinya dan membuka dokumen PDF dari Waka kurikulum. Saat melihat daftarnya, ada dua belas nama yang terdaftar sebagai Red name. Yoongi kembali menyesap anggurnya sebelum kemudian kembali menggulir dan memperhatikan nama-nama Alpha yang akan menjadi peserta didiknya, ibu jarinya berhenti saat menemukan nama yang menarik atensinya.

Nama: Taehyung Arthur Reviano
Umur: 23
Status: Alpha
Pekerjaan: Tidak Bekerja
Rujukan: Hakim Christine Mortensen, 2/19

Luar biasa, pikir Yoongi, masih menatap layar laptopnya. Seperti biasa, dokumen itu tidak mencantumkan pelanggaran pada mandat pengadilan, padahal menurutnya informasi semacam itu sangat diperlukan agar dirinya tahu pendekatan dan metode seperti apa yang akan dia gunakan. Nama-nama ini, dia jelas tahu, memegang rekam jejak kekerasan terhadap omega.

Jadi besok akan menjadi bulan-bulan seperti sebelumnya, pikirannya.

Yoongi menutup laptop dan menghela nafas dalam-dalam, melafalkan nama alpha tadi. Taehyung Arthur Reviano. Setiap huruf meluncur dengan begitu menyenangkan dari lidahnya, mulai jauh ke belakang dengan T dan melonjak maju sampai lidahnya merapal dengan tepat di langit-langit mulutnya dengan suku kata terakhir. Taehyung Reviano.

Yoongi bersandar nyaman di kursi lalu meneguk sisa anggurnya. Kemudian, dia menuangkan segelas lagi, lalu menyuapkan beberapa potong ayam tikka masala yang beberapa waktu lalu dia panaskan di microwave. Selanjutnya menyelesaikan yoga selama tiga puluh menit, dan mengakhiri malam dengan meneguk beberapa pil supresant sesuai dosis yang dokter pribadinya anjurkan.

A FUNNY THING [Taegi] On Hold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang