PoV about Fantascroller

91 17 0
                                    

Admin Imel mau kasih pengantar dikit hahaha..

Sebenernya, materi ini pasti udah banyak yang khatam. Bahkan punya wawasan yang lebih. Sebelumnya maaf kalau kami sebagai admin belum bisa menyampaikan hal yang baru/berbeda pada kalian terkait ilmu kepenulisan. Kami cuma berharap kalian mengingat-ingat lagi tentang hal yang akan kami sampaikan ini dan bertukar pandangan juga sangat dipersilakan.

Cuss, langsung saja!

Materi yang akan admin bawakan kali ini adalah tentang SUDUT PANDANG secara umum, atau sering kita kenal dengan POV (Point of View).
______________________

Apa itu sudut pandang?

Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita. Sudut pandang ini berguna bagi penulis dalam menyampaikan arah pandangnya kepada pembaca, melalui tokoh-tokoh dalam ceritanya.

Sudut pandang pada umumnya kita kenal dengan tiga jenis, yaitu sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga.

Untuk tahu apa saja perbedaannya, ayo simak jenis-jenis PoV berikut ini!

Sudut pandang orang pertama
Dalam sudut pandang ini, penulis menempatkan dirinya sebagai tokoh utama atau tokoh sampingan dengan kata ganti 'aku' atau 'saya' atau sinonim lain dari pronomina tersebut. Ini adalah bentuk tunggal. Sedangkan untuk bentuk jamaknya bisa menggunakan 'kita' atau 'kami'.

Sudut pandang ini dapat membuat pembaca lebih menghayati apa yang dialami tokoh utama karena pembaca dapat mengetahui apa saja yang dirasakan oleh tokoh utama. POV 1 ini cocok digunakan pada cerita yang fokus pada tokoh utama dan tokoh pendukung yang tidak begitu banyak. Hal ini karena, sudut pandang orang pertama terbatas pada satu tokoh utama saja, sehingga peristiwa/alur yang tidak diketahui atau dialami oleh tokoh utama tidak seharusnya diceritakan.

Contoh :
Aku sedih Nayla meninggalkanku sendirian di hutan. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan sampai tega melakukan hal ini padaku.
_______________

Catatan, untuk POV 1 sebagai pelaku sampingan.
Dalam hal ini, si 'aku' menjadi seorang pengamat dari tokoh lain yang berperan sebagai tokoh utama. Akan tetapi, si 'aku' juga tidak dapat memasuki pikiran tokoh lain.

Contoh :
Aku mengintip ruang tamu, di mana Ibu sedang dimarahi oleh pelanggannya. Ibu tampak gemetar setelah pelanggannya menggertak dan memakinya. Air matanya bahkan sampai mengalir begitu deras.

Sudut pandang orang kedua
Penulis menempatkan diri di luar cerita dan pembaca sebagai tokoh utamanya. Kebanyakan, sudut pandang ini digunakan untuk buku-buku non fiksi, terutama yang berbau motivasi.

Contoh :
Kamu mematung di depan pintu. Wajahmu pucat pasi setelah melihat sesosok monster dengan bulu lebat di tubuhnya.

▶ Sudut pandang orang ketiga Penulis bisa menempatkan diri sebagai tokoh apa saja dalam sudut pandang ini, di mana kata ganti yang digunakan untuk tokoh-tokohnya adalah dengan 'nama tokoh', 'dia', dan 'mereka'. Sudut pandang orang ketiga ini (menurut sumber yang admin baca) ada empat jenis. Setelah biasanya hanya mengenal dua jenis, hahaha. Tapi sebenarnya dua jenis itu secara singkat kok. Empat jenis ini hanya penjabaran saja :)

Jenis-jenis PoV 3 sebagai berikut :

🥀 Sudut Pandang Objektif
Dalam sudut pandang objektif, penulis tidak mengetahui apa isi hati atau pikiran tokoh yang diceritakan. Sehingga, yang ditulis hanya berupa sesuatu yang tampak saja, yakni berupa aksi. POV 3 jenis ini cocok digunakan untuk menulis fiksi aksi atau misteri.

Contoh :
Harisa duduk di sebuah kursi tepi trotoar. Matanya belingsatan ke kanan-kiri. Lalu, seorang pria berkacamata hitam datang dan mengobrol dengannya.

🥀 Sudut Pandang Objektif yang dimodifikasi
Dalam sudut pandang ini, penulis juga tidak tahu apa yang dirasakan tokoh. Tetapi, penulis dapat mengira-ngira apa yang dipikirkan/dirasakan oleh tokoh.

Contoh :
Sanisa mengernyit memandangi kuis Matematika di buku tugasnya. Seolah sedang berpikir keras, bagaimana ia akan memecahkannya dan menjawabnya.

Nah, sudut pandang objektif ini kira-kira sama seperti orang ketiga sebagai pengamat.

🥀 Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Penulis bebas mengungkap apa saja isi hati atau pikiran tokoh, sebagai pengertian dari serba tahunya, tanpa perlu mengira-ngira.

Contoh :
Icy tersenyum selagi ia menuangkan diksinya di buku catatan. Pria idamannya tengah menari-nari di pikiran Icy saat ini. Rasanya membahagiakan sekali bisa berjabat tangan dengannya.

🥀 Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas
Penulis bisa mengetahui/memasuki pikiran tokoh, tetapi hanya tokoh-tokoh tertentu yang punya peran penting dalam cerita tersebut.

Contoh :
Binbin merasa ada yang salah di mata Liana. Ia pikir, Liana mungkin saja sakit hati setelah ia mengakui karya milik gadis itu sebagai ciptaannya.

Note : Fyi, untuk contoh terakhir di atas ini, mungkin ada yang punya contoh lain. Karena untuk bagian tersebut, kami belum menemukan contohnya. Maaf kalau menimbulkan pro-kontra 😅🙏🏻
_______________________

Sekian dulu secuil ilmu yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat. Maaf kalau ada bagian-bagian yang belum benar, jadi mari kita diskusikan lagi!

🥀

Materi ini diberikan oleh admin Imel pada 18 Juli 2020.

Gak like, kita kemusuhan(ノ`⊿´)ノ

Lembaran selanjutnya cukup bahaya, siapkan mantra terlebih dahulu ihiew:v

GRIMOIRE : Oneiric DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang