Onomatope di Kastil Fantascroller

127 19 2
                                    

Oke. Hari ini kita akan bahas lebih detail mengenai "Onomatope" dan teknik "Show and Tell". Mungkin sebagian member di sini sudah tidak asing dengan istilah ini. Bagi yang belum tahu, yuk kita bahas. ^^

📝

1) ONOMATOPE

Onomatope (dari Bahasa Yunani ονοματοποιία) adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya atau bentuk peniruan bunyi yang dihasilkan alam sekitar atau benda-benda tertentu, seperti “Poum!”, “Dor!”, “Ckittt!”, “Ding-dong!”, dan masih banyak yang lainnya.

Biasanya, onomatope hanya ditulis berupa showing dan telling saja (salah satu) pada sebuah tulisan atau cerita.

Contoh :
PRANG!!! (Showing)

Sebuah piring dilemparkan oleh Sibil hingga pecah berkeping-keping. (Telling)

Namun, dari realita yang ada, masih banyak banget penulis yang justru menggunakan keduanya, hingga membuatnya terlihat boros kata/kalimat.

Saran yang baik adalah tulis salah satu saja dalam penggunaan onomatope ini.
_________________________

Onomatope yang digabungkan dengan teknik Show and Tell.

Contoh 1 :
(Menggunakan Showing)

PRANG!!!

Imel terkejut melihat pecahan piring yang berserakan di lantai. Amarah Sibil menjadi-jadi setelah mengangkat sebuah telepon yang entah dari mana asalnya.

Contoh 2 :
(Menggunakan Telling)

Sibil menutup teleponnya geram. Diraihlah sebuah piring yang ada di meja makan dan dilemparkannya begitu saja ke sembarang arah. Imel yang baru saja datang, terkejut melihat pecahan piring yang berserakan di lantai. Kaki Sibil penuh akan darah karena menginjak pecahan-pecahan tersebut. Wajah gadis itu memerah akibat amarah yang memuncak.

(¬_¬)ノ

2) TEKNIK SHOWING AND TELLING

Telling, berarti kita hanya memaparkan dan pembaca hanya membaca. Tidak ada interaksi antara pembaca dengan tulisan kita.

Tidak ada ikatan. Sehingga, pada akhirnya tidak ada chemistry terjalin dan pembaca tidak dapat masuk/meresapi apa yang mereka baca. Akibatnya, bisa saja pembaca merasa bosan, tidak tertarik, bahkan tidak ingin melanjutkan membaca.

Sebaliknya ....

Showing, berarti kita melibatkan pembaca. Kita menunjukkan dengan cara yang luwes sehingga pembaca dapat ikut membayangkan/merasakan apa yang dialami tokoh dalam cerita kita.

Dengan begitu, akan terjalin ikatan dan pembaca pun dapat meresapi apa yang mereka baca. Teknik ini bagus untuk membuat agar pembaca terus melanjutkan membaca.

Contoh narasi Telling :

Pukul tujuh pagi, Ezel segera bangun dan berlari menuju kamar mandi karena Ista baru saja menelepon bahwa dia sedang menunggunya.

Contoh narasi Showing :

Matahari di luar masih belum terlalu ganas sinarnya. Dengan mata yang masih mengerjap, Ezel menegakkan tubuhnya, merenggangkan setiap otot-otot yang kaku akibat tidurnya semalam. Gadis itu menoleh ke arah jam di atas meja yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Masih terlalu pagi bagi Ezel untuk melakukan aktivitas. Namun, Ista sudah meneleponnya agar segera bersiap-siap. Wanita itu sudah menunggunya di lantai bawah. Ezel terburu-buru mengambil perlengkapan mandinya dan berlari menuju kamar mandi.

📝

Materi ini diberikan oleh admin Ista pada 15 Mei 2020.

Vote, jika kamu ingin membaca semua ilmu pengetahuan di buku ini(⌒_⌒;)

GRIMOIRE : Oneiric DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang