TakeDown [BL] Apabila Yakuza Jatuh Cinta

Bab 24 : 23

Ringkasan:

PERINGATAN BAB: percobaan penculikan

Catatan:

(Lihat akhir bab untuk catatan)

_______________________________

Tsukuba-Shi, yang terletak di prefektur Ibaraki, berjarak dua jam dari Tokyo. Di sanalah ibu kandung Touma, Hara Miwoo, lahir dan besar. Di sini, dia dimakamkan bersama orang tuanya, yang tidak ingin berpisah dengannya sebelum waktunya. Batu peringatannya, yang tidak dapat ditemukan oleh siapa pun, sederhana. Touma berpegangan pada tangan Daiki, berhati-hati agar tidak jatuh karena dia merasa takut dikelilingi oleh semua batu nisan. 

“Papa, itu menakutkan. Mau pulang, sama mama. ”

Daiki memegang tangan kecil Touma, mencoba meyakinkannya. 

“Touma, apakah kamu tahu di mana kita berada?”

“Eung, Kenta beritahu aku. Ini adalah kecepatan tempat tinggal orang mati. "

"Betul sekali. Touma, ucapkan halo. Mama yang melahirkanmu tinggal di sini. "

"Mama ada di rumah."

Daiki berlutut, melihat matanya yang ketakutan saat Touma menggelengkan kepalanya.

“Touma. Anda memiliki dua mama. Orang di sini adalah mama yang melahirkanmu, dan mama di rumah adalah orang yang mencintaimu dan memperlakukanmu dengan baik. "

“Lalu, dia mati? Mama yang tinggal di sini? "

Touma menunjuk ke nisan Miwoo dengan ekspresi serius yang bukan merupakan wajah seorang anak kecil.

"Betul sekali. Tapi, saya yakin dia akan sangat menyukai Touma. Jika Anda menelepon ibunya dan mengatakan bahwa Anda baik-baik saja, dia akan merasa bahagia. Bisakah kamu memberitahunya itu? "

Touma menatap mata Daiki sejenak sebelum melangkah menuju batu nisan Miwoo.

“Touma itu otay. Dia makan nasinya dengan baik dan belajar juga. Ummm, aku punya mama di rumah yang memperlakukanku dengan baik dan mencintaiku. Jadi, Touma sangat menyukainya… mama. ”

Daiki meletakkan tangannya di atas kepala putranya, saat Touma perlahan menceritakan kisahnya selangkah demi selangkah dengan manis, sambil melihat ke kuburan Miwoo. 

' Ini putramu. Saya pikir Anda ingin melihatnya. Dia penasaran dan gigih seperti Anda, tetapi dia dicintai oleh semua orang karena dia cerdas dan ceria. Miwoo, jika kamu tidak berada di sisiku, jika aku tidak serakah, kamu bisa dengan bahagia menikah dengan orang lain dengan seorang putra seperti Touma. Anda bisa hidup dengan baik. Saat aku kehilanganmu, rasa bersalah yang kurasakan lebih besar daripada kesedihan karena kehilanganmu. Saya tidak bisa memaafkan diri sendiri karena telah merusak hidup Anda. Apakah saya membuat kesalahan yang sama lagi? '