PROLOG

1.1K 81 4
                                    

         Ini hanya cerita wattpad, dan jangan membawanya ke kehidupan nyata. Selamat membaca☺️☺️🏃🏼‍♀️🏃🏼‍♀️

       



          Terlihat dua orang anak kecil berbeda gender sedang duduk di sebuah rumah pohon. Kedua anak kecil itu terlihat berdiskusi dengan serius.

           "Jangan pergi" kata anak lelaki itu dengan pandangan kedepan.
           "Aku hanya pergi sebentar, kita tidak akan berpisah untuk selamanya" kata anak perempuan dengan senyuman gummy smile nya.

            "Aku tidak ingin kehilanganmu" kata anak lelaki itu dengan nada yang rendah. Terlihat sekali ia tidak ingin merelakan temannya pergi.
            "Jae yang imut , aku- "
            " Aku tidak imut!"
          Perkataan anak perempuan itu langsung  terpotong oleh anak lelaki itu. Ia tidak suka dibilang imut , karena menurutnya dia itu anak yang pemberani.

             "Baiklah baiklah haha kau tidak imut wlee" kata anak perempuan itu diakhiri dengan memeletkan lidahnya, mengejek anak lelaki itu.

             Tiba tiba anak lelaki itu menatap anak perempuan didepan nya dengan tatapan serius.
"Aku serius Miri" kata nya , seperti nya dia kesal.

            " Okei aku sudah bilang kan , aku hanya pergi sementara"  kata anak perempuan itu.

            "Aku tidak mau tau , kau harus kembali padaku nanti"  kata anak lelaki itu.

            "Sudah pasti , karena kau sahabat yang paling ku sayang" kata anak perempuan itu sambil mengangkat jari kelingking nya yang mungil, bermaksud untuk membuat perjanjian.

           "Ayo kita berjanji" ucap anak perempuan itu lagi, sambil menggoyangkan kelingking nya.

           Anak lelaki itu mengangkat kelingking nya dengan perlahan tapi pasti membalas uluran kelingking anak perempuan itu.

           " Aku janji kita akan bertemu lagi" kata anak perempuan itu dan tak lupa dengan senyuman gummy smile nya.

           " Kau sudah berjanji padaku , kau tau aku membenci seorang yang ingkar janji" kata anak lelaki itu dengan tatapan yang tajam.
 
           Yah seperti nya anak perempuan itu tidak takut dengan tatapan anak lelaki ini. Terlihat dia masih tetap tersenyum dengan manis.

           "Iya kau jangan khawatir" kata anak perempuan itu
           " Setelah bertemu kembali ayo kita menikah!"  Kata anak lelaki itu dengan lantang.
           " Hahahahaha kau ini ada ada saja, kita ini masih kecil" kata anak perempuan itu sambil tertawa terbahak-bahak.

           "Aku tidak bercanda Miri!" Desis anak lelaki itu.
           Saat anak perempuan itu ingin membuka mulut mengatakan sesuatu tiba tiba ada yang memanggil namanya.

          "Mirii!!!" Terlihat yang memanggil nya adalah seorang lelaki dewasa. Seperti nya itu Ayah nya.
           Anak perempuan itu langsung memalingkan wajahnya melihat ayahnya memanggil nya.

          "Aku sudah dipanggil ayahku, aku pergi dulu" kata anak perempuan itu , dan ingin turun dari rumah pohonnya.
          Anak lelaki itupun ikut turun kebawah.
          " Selamat tinggal Jaee!!!" Teriak anak perempuan itu.
          "Jangan katakan itu, kita akan bertemu lagi" kata anak lelaki itu dengan nada tidak suka.

          "Hahaha sampai bertemu lagi Jaee!!!"  Katanya lalu berlari memasuki mobil nya.

          Pandangan anak lelaki itu tidak lepas dari sahabat nya. Lalu pandangan nya beralih pada lelaki dewasa yang berdiri disamping mobil.
          Ia pun menghampiri lelaki dewasa itu yang diketahui ayahnya Miri.

        Melihat anak itu mendatangi nya , ayah Miri pun membungkuk kan tubuhnya ingin menyamakan tinggi nya pada anak lelaki itu, sambil mengusap pelan rambut anak lelaki itu.

         "Aku ingin om menjaga Miri-ku , aku tidak ingin dia bersedih" kata anak lelaki itu dengan menatap serius lelaki dewasa didepan nya itu.

           Ayah Miri pun tersenyum lembut dan berkata
"Om janji , Miri akan selalu tersenyum"
           Anak lelaki itu mengangguk pasti dan berkata
"Jangan pernah membuat nya menangis , atau aku akan membuat om menangis juga " kata anak lelaki itu.
            Ayah Miri hanya tersenyum , berfikir itu hanyalah kata kata dari seorang anak kecil yang hanya gertakan semata.

            "Iya sayang, om janji" lalu ayah Miri pun berdiri dan berkata " Om harus pergi sekarang"
            Anak lelaki itu hanya mengangguk dan tatapannya beralih pada anak perempuan yang membuka kaca mobil dengan senyumannya lalu melambai pada nya.
 
            "Dadah , sampai bertemu lagi!!!" Jerit anak perempuan itu.
            Anak lelaki itu membalas lambaian tangan anak perempuan itu.

            Matanya terus memandangi mobil yang sudah jauh hingga mobil itu menghilang dari pandangan nya.
           "Miri , sahabat ku" ucapnya dengan pelan.




Oks jadi ini cerita pertama aku, aku harap kalian enjoy dan jika ada kritik dan saran boleh komen ya para chinguuu😉😉

Jadi tokoh utamanya itu Jake enhypen , dia bias aku di enhypen haha😃😃😅

Disini kalian akan menemukan sisi Jake yang dingin dan tidak berperasaan (kecuali Miri ) hahah😅😅

Jangan lupa vote dan komen 😉😉

  

STALKER (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang