CHAPTER 2

467 62 9
                                    

Saat berada dikelas Mirae terlihat bingung dan terkejut ketika mendengar apa yang diucapkan guru nya.
"Apa pak? Camping?" Itu diucapkan oleh salah satu teman sekelas Mirae.
"Ya , Minggu depan kita akan mengadakan camping ke Pulau Jeju , jadi saya harap kalian mempersiapkan semua nya termasuk izin orang tua" kata Pak Suho dengan tegas.

Para murid memberikan reaksi yang berbeda-beda , ada yang sangat excited tapi ada yang merasa tidak suka karena camping itu sangat tidak nyaman itu kebanyakan berasal dari pemikiran murid perempuan.

Tapi Mirae? Bukan itu hal yang menjadi masalah nya, camping pasti membutuhkan biaya yang cukup banyak , masalah izin orang tua seperti nya itu tidak menjadi masalah, karena ayahnya tidak perduli dia pergi kemanapun.

"Bapak tidak ingin mendengar keluhan , ini wajib untuk nilai praktek kalian , jika tidak ingin ikut berarti nilai kalian akan kosong" ucap pak Suho mutlak.

Perasaan Mirae tambah kacau, apa yang harus dia lakukan untuk mendapatkan uang. Sangat tidak mungkin untuk meminta pada ayahnya.

Kringgggg
Lamunan Mirae buyar ketika mendengar suara bel tanda pulang sekolah.

"Baiklah anak-anak , saya harap kalian bisa mempersiapkan kebutuhan masing-masing , saya permisi" kata pak Suho sambil membereskan bukunya.
"Baik pak" jawab murid serentak.

Tiba-tiba suatu pemikiran muncul di kepala nya , Mirae tersenyum dan dengan cepat membereskan buku dan segera untuk pulang.

Jake ? Kalian tau matanya hanya memandang kearah Mirae , dan sekarang dahinya menyeringit melihat perubahan wajah Mirae.

✿✿✿✿✿


Hari ini Mirae pulang jalan kaki , ya ban sepeda nya bocor tadi jadi dia harus pergi dan pulang jalan kaki. Wajahnya terlihat berseri memikirkan hal yang akan dilakukan nya.
"Aku tidak ingin nilaiku kosong" kata Mirae.
"Aku akan bekerja" ucap Mirae yakin.
"Agar mendapatkan uang aku harus bekerja , dan uang nya bisa kugunakan untuk pergi camping" ucap Mirae dengan senyuman yakin.

Saat berjalan mencari tempat bekerja , Mirae merasa dia diikuti oleh seseorang , tapi saat dia berbalik tidak ada siapapun.
Mungkin itu hanya perasaan nya saja , dan ia pun mempercepat jalan nya dan pergi mencari tempat bekerja.

Mirae kau benar , ada yang mengikuti mu.

Tak berapa lama ia pun sampai disebuah kafe yang terdapat tulisan "Mencari lowongan pekerjaan" di pintu nya.
Bibir Mirae tersenyum lega tanpa ba-bi-bu dia langsung memasuki kafe tersebut. "Mirae fighting!!!" Ucapnya.

Saat memasuki kafe itu , dia disuguhkan pemandangan dengan hanya satu orang pelanggan dan satu orang karyawan laki-laki.
Karyawan laki-laki itu terlihat memegang sesuatu seperti kantung plastik hitam mungkin berisi sampah.
Tatapan pria itu memandang Mirae lekat , Mirae yang merasa diperhatikan pun merasa gugup.
Dan tiba-tiba pria itu pergi melewati Mirae dan keluar dari cafe.

Mirae tidak memusingkan hal itu , ia berjalan dan berkata " Permisi " ucapnya memanggil pemilik kafe ini.
Dan keluar lah seorang pria yang seumuran dengan ayahnya , Mirae tersenyum, mungkin dia adalah pemilik kafe ini.

Pria ini tersenyum lebar melihat kedatangan Mirae. "kau mencari pekerjaan bukan?" Tanya pria itu dengan senyuman yang sangat lebar.

Mendengar hal itu Mirae langsung tersenyum manis dan berkata " ya aku melihat pengumuman itu didepan"
"Ya kau diterima bekerja disini" ucap pria ini sambil memandangi Mirae dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Mirae yang terlampau senang tidak menyadari hal itu dan tiba-tiba karyawan laki-laki tadi masuk ke kafe , mungkin sudah selesai membuang sampah.

STALKER (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang