Di gelap nya malam, Mirae tertidur di ranjang yang sempit sambil meringkuk seperti bayi.
Peluh membasahi wajahnya, nafasnya tersendat.
Tubuhnya bergetar hebat ketakutan dan mulutnya terus menggumamkan kata "mama"
Seorang pria terduduk di kursi kayu didepan ranjang Mirae, dia mengamati Mirae yang tertidur dengan gelisah. Ia pun berdiri menghampiri Mirae dan berkata
"Mimpi sialan""Mama mama!" Teriak seorang anak perempuan dengan bando kelinci dikepalanya.
Seorang wanita dewasa membalikkan tubuhnya menghadap sang anak yang memanggil nya.
"Miri jangan berlari nak" ucap nya lalu mensejajarkan tubuhnya pada sang anak.
"Maaf mama" ucap sang anak dengan polos.Sang mama tersenyum gemas, anaknya sangat lucu dan menggemaskan, oh jangan lupakan tingkah laku nya yang polos.
"Mama Miri tadi menggambar ini" ucapnya sambil memperlihatkan gambaran nya.
Sang mama pun langsung melihat gambaran sang anak. "Ini sangat indah sayang, kamu yang menggambarnya?" Tanya nya."Iya dong" ucap Miri sambil menepuk dadanya bangga.
Sang mama terkekeh lalu mengusap kepala anaknya dengan lembut."Bisa jelaskan kamu menggambar apa?" Tanya sang mama penasaran.
Miri pun tersenyum lebar dan berkata "Ini adalah gambar keluarga kita mama" ucapnya semangat.
"Yang ini papa" ucapnya menunjuk gambaran seorang pria dewasa.
"Yang ini mama, sangat cantik dengan mahkota bintang ini" ucap nya menunjuk gambar sang ibu.
"Lalu ini Miri, Miri pakai gaun yang indah sekali" ucapnya dengan senyuman yang tidak pernah pudar."Pintar sekali anak mama ini, menggambar nya juga sangat jago. Mama bangga sayang" ucap sang mama dan menarik Miri ke dalam pelukannya.
Lalu mereka melepas pelukannya, dan kembali melihat gambaran Miri.
"Eh siapa anak lelaki tampan ini Miri?" Ucap sang mama melihat gambaran sosok anak lelaki diujung gambar."Ah ini adalah Jae, dia teman Miri mama" ucap Miri.
"Teman Miri?" Tanya sang mama bingung.
"Ya, dia sangat tampan, tapi dia jarang tersenyum" ucap Miri dengan wajah yang cemberut."Hahahaha oleh karena itu, Miri tau kan apa yang harus Miri lakukan?" Ucap sang mama.
"Miri pasti tau mama, Miri selalu membuat lelucon tapi dia tetap tidak tersenyum" ucap Miri.
Sang ibu hanya menatap sang anak menunggu kelanjutan cerita Miri."Dan dia sedikit menyebalkan, dia akan tersenyum saat Miri terjatuh atau dikejar anjing galak" ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hahaha kalau itu mama juga akan tertawa sayang" ucap sang mama bercanda.
"Mamaaaa!!!" Ucap Miri kesal sambil menghentakkan kakinya.
"Oke oke mama minta maaf" ucap sang mama sebelum anaknya ini ngambek."Tapi dia juga baik, dia selalu menjaga Miri dari anak-anak nakal dan dia juga pandai berkelahi" ucap Miri sambil tersenyum.
"Wah dia lelaki yang baik, lain kali mama mau bertemu dengannya" ucap sang mama.
"Baiklah mama" ucap Miri sambil mengangkat jempol nya.
Mereka pun tertawa bersama."Tenang lah" ucap seorang pria, sambil memeluk Mirae dan mengelus punggung Mirae.
Perlahan tidur Mirae tenang, nafasnya mulai stabil dan tubuhnya tidak bergetar lagi.
"Saat dirumahku kau tidak bermimpi lagi, dan saat kembali ke rumah terkutuk ini mimpimu kembali datang" ucapnya geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER (Hiatus)
RomanceAku akan selalu mengikuti mu , bahkan ke neraka sekalipun.