Bab 5

1.3K 123 45
                                    

"aku yang akan mengantarkan Mila pulang",ucap Kevin

Pria tampan itu terlihat sangat marah dan Mila tidak ingin menguras tenaganya untuk hal-hal yang tidak penting ia hanya ingin pulang dan bermalas-malasan di kamarnya

"Kamu yakin?",ucap Nancy

"Mah ...",ucap Kevin penuh arti

"Ok baiklah ... Pastikan Mila tiba di rumah dengan selamat",jawab Nancy sambil tersenyum penuh arti dan wanita paruh baya itu pun berlalu pergi

Sebuah mobil memasuki area rumah mewah itu tepat saat Kevin membukakan pintu untuk Mila

"Mil ... Maaf aku terlambat",ucap Rio

"Kamu menghubunginya?",ucap Kevin

"Aku rasa aku tidak punya kewajiban untuk melaporkan semua kegiatan ku pada mu, lagi pula dia adalah atasan ku tuan muda dan kami harus membicarakan pekerjaan",ucap Mila

"Pekerjaan? Di jam-jam seperti ini?",ucap Kevin dingin

"Kevin ... Jangan bersikap berlebihan, kamu hanya akan membuat orang lain salah paham tentang kita",ucap Mila

"Mil ...",ucap Rio

"Kau ...",Kevin terdiam dan lalu meninggalkan Mila begitu saja

"Kau baik-baik saja?",ucap Rio

"Tentu ... Ayo pulang ... Aku benar-benar lelah",jawab Mila namun ia tetap menatap Kevin hingga pria tampan itu menghilang di balik pintu

Keesokan Harinya ...

Ponsel Mila berdering dan menariknya dari alam mimpi dengan malas ia meraih ponsel itu dan menatapnya dalam diam

"Ule ... Ini masih terlalu pagi ... Gue masih ngantuk...",ucap Mila

"Mil ... Ini gawat ... Gawat ... Gawat ...",ucap Ule panik

"Apa sih Ule ...",ucap Mila

"Pak Kevin membatalkan semua kerja sama yang sedang berjalan",ucap Ule panik

"Ya udah sih terserah dia aja Ule ... Semua keputusan kali ini adalah milik Kevin jadi apa pun keputusan yang dia ambil itu menjadi urusannya ... Lagian ngapain lo ngadu ke gue sih Ule",ucap Mila

"Lo kok santai sih Mil ... Kita udah kerja keras untuk ini dan sekarang nyonyah besar sedang mengamuk ...",ucap Ule

"Bagus dong ...",ucap Mila

"Mila ...",ucap Ule kesal

"Ule ... Gue tau kita semua capek banget tapi apa pun itu semua keputusan bukan milik kita",ucap Mila

"Tapi gue kesal Mila ...",ucap Ule

"Ya udah lo ikutan ngamuk aja ... Gue titip lo tabok mukanya",jawab Mila

Setelah berbincang cukup lama Ule harus menutup telponnya karena ia mendapat panggilan dari sang bos dan Mila pun kembali bermalas-malasan namun tak lama ponselnya kembali berdering dan kali ini Rio lah yang menelponnya

"Apa kau juga ingin mengadukan sesuatu pada ku tuan?",ucap Mila

"Hei ... Ada apa dengan mu? Apa aku sangat menggangu?",ucap Rio

"Kau tidak lihat ini jam berapa?",ucap Mila kesal

"Maafkan aku nona manis tapi ini sangat mendesak ... Bisakah kau mengambil salinan kerja sama kita di perusahaan mu? Aku sangat membutuhkannya",ucap Rio

"Apa kau tidak punya pegawai untuk melakukannya?",ucap Mila

"Mil aku sudah menghubungi Michelle dan sepertinya sedang terjadi sesuatu di perusahaan kalian, aku sangat membutuhkan salinannya dan hanya kau yang bisa di andalkan untuk saat-saat seperti ini",ucap Rio

The Queen's HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang