Bara dan Nanta ( 2 )

9.5K 458 1
                                    

Akhirnya malam ini datang juga, mama bahkan mendatangkan tukang rias untuk merias wajahku. Aku memang tak sepandai dina soal makeup, bahkan ketika keluar pun aku hanya menggunakan foundation tipis dan bedak tabur tak lupa sapuan lipstick tipis.

Aku sudah selesei di rias dan pergi diantar pak usman menggunakan mobil, tentu saja pak usman diutus oleh mama untuk memastikan bahwa aku sampai ditempat pertemuan dan tak kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah selesei di rias dan pergi diantar pak usman menggunakan mobil, tentu saja pak usman diutus oleh mama untuk memastikan bahwa aku sampai ditempat pertemuan dan tak kabur.

Aku menunggu di ruangan private room dengan pemandangan yang langsung tertuju pada taman buatan yang indah, selang beberapa menit sebuah pintu terbuka dan menampilkan seorang laki- laki

Aku menunggu di ruangan private room dengan pemandangan yang langsung tertuju pada taman buatan yang indah, selang beberapa menit sebuah pintu terbuka dan menampilkan seorang laki- laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan dia saling bersitatap beberapa detik, sebelum dia mulai memperkenalkan dirinya.

" dinanta ?" Tanyanya dengan suara yang terdengar berat dan maskulin

" iya. Panggil saja dina " jawabku yang sedikit gugup, semoga saja dia tidak mengenaliku, karena yang aku tau dina pernah bertemu dengan bara

" saya barayudha "

" udah tau " ujarku yang sedikit bosan harus bertutur kata lemah lembut macam dina

" ah maksud saya, saya sudah tau kalau anda bara "

Bara sedikit memicingkan matanya " ya, mari kita duduk " ajak bara untuk duduk

" iya "

Beberapa saat pelayan sudah menghidangkan 2 steak dan 2 lemon tea diatas meja. Suasana begitu canggung dan ata sangat ingin kabur dari sini. Duduk ata terlihat tidak nyaman yang mengundang tanya dari bara

" ada apa ?" Tanya bara

" hah kenapa ?" Tanya balik ata

" saya lihat kamu tidak nyaman. Apa ada masalah, atau makanannya tidak enak ?" Tanya bara sambil memperhatikan ata yang dikira dina oleh bara

" ah tidak, saya hanya ingin izin ke toilet sebentar. Permisi " pamit ata yang langsung pergi

Setelah ata mencuci tangannya, dia lantas kembali ketempat semula

" sudah ?" Tanya bara

" iya "

" dina, saya akan langsung berterus terang. Saya tertarik sama kamu dan saya harap kamupun sama. Seperti apa yang mama saya bilang, jika saya sedang mencari seorang istri yang akan mendampingi saya. Kamu mau menjadi istri saya " kata bara yang terlalu berterus terang sehingga membuat air yang baru saja ata minum langsung menyembur kewajah bara

Short Story Collections ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang