4 - END

11.3K 716 109
                                    

Warn! 18+
bagi yang di bawah umur, harap menjauh🙂🙏🏻

♤♤♤

Setelah makan malam bersama, Taehyun dan Beomgyu sekarang berbaring di ruang tengah, menonton film yang sedang tayang di televisi.

Dengan berbagai macam cara dan rayuan, akhirnya Beomgyu mau melepaskan Taehyun lalu mengganti pakaiannya. Pemuda manis itu memakai sweaternya lagi, mengenakan celana pendek dan enggan melepas stocking putih dari kedua kakinya. Beomgyu bilang dia sudah nyaman memakai itu karena cuacanya yang cukup dingin membuat kakinya merasa hangat.

Setelah Taehyun mandi, mereka makan malam bersama. Anggur wine yang dibawakan Beomgyu kini dinikmati mereka bersama-sama di ruang tengah.

Taehyun yang tidur dengan posisi telungkup tampaknya begitu fokus pada tayangan di televisi, beda lagi Beomgyu yang berada di atasnya, terus-menerus mengusakkan hidungnya ke rambut basah sang dominan. Untuk kali pertama, Beomgyu benar-benar manja setelah kejadian tadi. Ia tidak ingin dilepas, merengek seperti bayi, dan tidak bisa diacuhkan meski sedetik.

"Rambut Taehyun wangi." Masa bodoh dengan film, Taehyun lebih menarik perhatiannya saat ini. Taehyun juga semakin tampan seusai mandi, telah berganti pakaian kaos hitam dan celana panjang, rambut hitam legamnya basah, tetesan airnya jatuh membasahi dahi sampai leher. Aroma lelaki itu juga lebih segar, membuatnya semakin tak ingin menggeser. Beomgyu terkekeh gemas sambil menciumi surai kekasihnya yang masih setengah basah.

Taehyun baik-baik saja? Oh, tentu tidak. Ia hanya berusaha fokus pada alur film dan mencoba mengenyahkan pikiran kotornya kala kaki Beomgyu yang terlapis stocking berbulu menggesek kakinya dengan sengaja, secara langsung menggoda hasrat Taehyun tanpa Beomgyu sadari.

Beomgyu masih tak menyadari perlakuannya yang membuat Taehyun mati-matian menahan diri agar tidak membantingnya ke ranjang segera, kedua kakinya terus mengelus kulit kaki Taehyun dengan gerakan memelan, jari-jari kakinya menyentuh telapak kaki Taehyun, menimbulkan rasa geli pada sanubari. Beomgyu kemudian menumpukan dagunya di puncak kepala Taehyun lalu memerhatikan televisi. Barulah memusatkan perhatiannya pada alur film.

Sayangnya, Beomgyu salah waktu. Saat ini film itu memasuki bagian ciuman antar pasangan kekasih dalam sebuah toilet. Sial. Taehyun merutuk dan langsung mematikan televisi, tak sudi membuat mata kekasihnya ternodai.

"Kenapa dimatikan?" tanya Beomgyu cemberut. Ia baru saja menonton.

"Tidak apa-apa." Taehyun melempar remot ke sembarang arah, lalu memutar tubuhnya, membuat Beomgyu terguling dan ditangkap cepat oleh tangannya. Lengan lelaki itu melingkar di pinggang Beomgyu, membawanya ke dekapan kemudian memejamkan matanya.

Pipi Beomgyu seketika bersemu bersamaan dengan jantungnya yang berpacu hebat. Wajahnya yang kecil terbenam dalam dekapan dada dan rengkuhan lelaki itu. Ujung hidungnya bergesekan dengan wajah Taehyun, membuatnya bisa memperhatikan bagaimana pahatan sempurna yang terdapat pada wajah sang dominan. "Kau mengantuk?" katanya meraih lengan Taehyun untuk dipeluk juga.

"Hm." Taehyun menjawab dengan gumaman, semakin mengeratkan pelukannya dan membuat tubuh Beomgyu terkunci sepenuhnya. Pemuda manis itu terkekeh. Dalam jarak yang sedekat ini, ia semakin bisa menikmati aroma kekasihnya yang sekarang bagian dari favoritnya.

Detik demi detik, keduanya menikmati momen yang manis berdua, Taehyun yang menikmati pelukannya dan Beomgyu tenggelam dalam ribuan afeksinya. Segalanya begitu indah dan menyenangkan. Rasanya ingin sekali waktu berhenti.

"Taehyun, boleh aku bertanya?"

"Apa?"

Beomgyu mengigit bibir pelan. Lalu kelopaknya terbuka, menatap bulu mata Taehyun dari jarak yang begitu dekat. "Bukankah kau straight? Kenapa bisa menyukaiku?"

Special Gift - Taegyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang