Bonus ; Special Gift

8.5K 653 51
                                    

Anggap aja permintaan maaf karena telat update :")

✏✏✏✏✏

"Bam, ayo bangun." Kang Taehyun sudah membangunkannya beberapa jam lalu, mengajak sang kekasih untuk mandi dan sarapan bersama. Tapi lihatlah, bahkan sampai siang hari, matahari bersinar terik, dan semua orang sudah melakukan aktivitas masing-masing, si pemuda Choi masih saja tergeletak manja di balik selimut tebal.

Ia menepuk bokong kekasihnya dengan hati-hati, namun yang didapatinya hanya rengekan seperti bayi dan Beomgyu bergerak kecil untuk menyamankan posisi tidur.

Taehyun menghela napas. Hanya bisa menganggap wajar, karena tidak biasanya Beomgyu tertidur sampai siang hari ini sepertinya. "Apa tadi malam aku terlalu bersemangat?" katanya pelan, merasa bersalah sekarang. Ia pun merendahkan tubuh, merangkak untuk mencapai wajah sang kekasih lalu mencium pelipisnya lamat-lamat. "Aku sudah menyiapkan sarapan di atas meja. Air hangat di bak mandi juga, bangunlah dan mandi. Aku harus pergi, hanya sebentar, ada rapat siang ini."

"Hmm.."

Setelah mendengar balasan kecil, Taehyun kembali bangun dan memperbaiki letak selimutnya. Diusapnya surai Beomgyu dengan lembut sebelum bangun lalu melenggang pergi.

Tak membutuhkan waktu yang lama, Beomgyu akhirnya membuka mata dengan malas. Diperhatikannya setiap sudut, Taehyun benar-benar sudah pergi. Ia kembali menenggelamkan diri, menyembunyikan wajah pada bantal empuk di atasnya. Karena demi apapun, tubuhnya masih tak bisa diajak kerja sama. Bagian bawahnya ngilu dan perih. Bergerak sedikit saja, Beomgyu rasa tulangnya akan remuk saat itu juga.

Beomgyu lantas memerhatikan pakaiannya yang kini sudah berbalut kemeja putih kebesaran yang panjangnya sampai menutupi bagian bawah. Tak ada celana dalam, ataupun stocking di kedua kaki jenjangnya. Taehyun sudah melepasnya semalam.

Lalu ia mendudukan diri pelan-pelan. Memerhatikan jemarinya yang tenggelam di makan kain putih itu. Perut dan pahanya sudah tak lagi merasa lengket. Taehyun membersihkannya semalam? Ia kemudian meluruskan kedua kaki, dan terkejut mendapati banyak kissmark di bagian paha dalam. Beomgyu lantas membuka kancing kemejanya, menunduk untuk memperhatikan tubuhnya sendiri.

Tunggu, kemarin malam sepertinya tidak sebanyak ini?!

Ada banyak sekali kissmark di setiap inci tubuhnya, baik itu leher, tulang selangka, tengkuk, bahu, dada, bahkan sampai perut juga. Astaga! Taehyun meninggalkan begitu banyak tanda ketika ia tertidur.

Taehyun benar-benar tidak bisa menahan diri. Wajah Beomgyu memanas mengingat bagaimana tampannya lelaki itu tadi malam. Begitu panas dan berhasrat. Ia jadi teringat bagaimana lelaki itu menyugar rambut basahnya saat masih bergerak liar di atasnya. Astaga. Beomgyu kemudian menampar pipinya sendiri. Sadarlah, bodoh. Apa yang kau pikirkan?!

Sesuai dengan perkataan Taehyun, Beomgyu bangun pelan-pelan, berusaha untuk bergerak secara hati-hati demi tidak menyakiti diri sendiri, kemudian ia sampai ke kamar mandi dan berendam dalam bak mandi yang sudah disiapkan kekasihnya. Air hangat sudah dicampur dengan sabun beraroma bunga dan aromaterapi, membuat tubuh Beomgyu merasa rileks juga rasa sakit yang semakin berkurang.

Usai mandi, Beomgyu mengganti pakaiannya; masih mengenakan kaos Taehyun yang terlipat rapi di lemari, ia pun berjalan ke meja pantry. Kekasihnya itu menyiapkan segelas jus apel dan juga roti bakar. Di sana terselip sebuah catatan kecil yang bertuliskan 'aku tidak bisa memasak apapun selain bubur dan ini. Maaf'. Kehangatan menerpa hati Beomgyu, membuat senyuman terulas tipis dan mengigit satu roti yang tersaji di atas piring.

Taehyun memang tidak bisa masak. Beomgyu terkekeh, bahkan jus apel yang dibuat lelaki itu sangat pahit. Apa dia tidak menambahkan gula? Oh ya, omong-omong apa Taehyun sudah sarapan sebelum berangkat?

Special Gift - Taegyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang