Minggu pagi yang cerah. Sorot cahaya matahari memasuki kamar Yoonjin. Yoonjin beranjak dari tempat tidur berjalan ke jendela, membuka tirai biru langit yang menutupinya.
Yoonjin membuka pintu jendela yang menghubungkan ke balkon. Suasana pagi yang indah, langit biru dihiasi awan, angin sepoi-sepoi, terik matahari yang tidak terlalu panas.
Namun saat Yoonjin menikmati suasana pagi. Terdengar suara gaduh dari bawah. Terdengar samar-samar namun firasat Yoonjin mengatakan jika Yoongi sedang membuat gaduh dibawah.
Yoonjin kembali kekamarnya untuk membersikan diri sebelum sarapan. Tak butih waktu lama untuknya selesai mandi dan lain-lain.
Yoonjin menuruni anak tangga menuju ke garasi mobil. Karna ia mendengar suara Jin dan Yoongi disana. Sesampainya dipintu garasi Yoonjin melihat motor kesayangan Yoongi diangkut oleh mobil bak terbuka.
Disana juga ada Taecyeon Ahjussi, sekretaris ayah mereka bertiga.Yoonjin mengahampiri kedua kakaknya "Ada apa ini? Kenapa berisik sekali."
Seokjin menoleh, "kau sudah bangun."
Yoongi berjalan dengan emosi mengahampiri Yoonjin dan memegang kedua bahu adiknya dengan kuat "Pasti ini ulahmu kan? Kau kesal karna aku lebih memihak Irene,iyakan?" Yoongi menguncangkan tubuh adiknya.
Seokjin berusaha melepas tangan Yoongi. Namun nihil, emosi Yoongi sedang tak terkendali.
"Apa maksudmu?"
"Jangan mengelak Min Yoonjin. Jawablah!" bentak Yoongi.
"Aku tidak tau apapun soal ini," tandas Yoonjin.
Seokjin masih berusaha melapaskan tangan Yoongi dari Yoonjin "Yoongi lepaskan tanganmu, kau bisa menyakitinya jika seperti ini."
Yoongi melepaskan tangannya dan mengacak-acak rambutnya frustasi. Seokjin memegang pundak Yoonjin memutar-mutar tubuhnya. Takut jika adiknya itu terluka oleh Yoongi.
Yoonjin memandang Seokjin, "aku baik-baik saja."
"Syukurlah,"
"Tuan muda kami permisi dulu," sela Taecyeon ahjussi.
"Ne ahjussi,"
Taecyeon ahjussi membungkuk sebentar sebelum pergi dari sana. Saat ia akan memasuki mobil yang membawa motor Yoongi.
Yoongi mengejarnya dan meraih lengan Taecyeon ahjussi, "Ahjussi aku mohon jangan bawa motorku." pinta Yoongi sambil menggegam tangan yang lebih tua.
"Maafkan aku tuan muda. Tapi ini perintah dari ayahmu," jelas Taecyeon ahjussi dan melepaskan tangan Yoongi.
Taecyeon ahjussi pergi meninggalkan kediaman keluarga Min. Yoongi masih menatap kosong kejalan didepannya. Motor kesayangannya telah dibawa pergi.
Yoonjin yang melihat semuanya dari tadi berjalan mengahampiri Yoongi.
Yoonjin menepuk bahu kakaknya
"Ayo masuk oppa."Yoongi menepis tangan Yoonjin dan menatapnya dengan tajam. Lalu berjalan memasuki rumah.
***
Saat berada dimeja makan, hening tak ada yang berbicara, hanya ada suara alat makan. Seusai sarapan Yoongi langsung pergi kekamarnya. Yoonjin membersihkan perlatan makan dibantu oleh Seokjin.
Seokjin memandang adiknya saat mencuci piring. Yang dilihat peka dan menoleh.
"Ada apa oppa?"
"Tidak ada apa-apa," Jin tersenyum.
Yoonjin ikut tersenyum dan menatap kakaknya dalam "Aku tau apa yang ada dipikiranmu sekarang oppa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Just My Days
Fanfiction⚠️⚠️ Warning ⚠️ Jangan Plagiat Please ⚠️ GAK USAH DIBACA,. CUKUP DILIAT AJA, 감사합니다 Revisi ©31/3/ 2021