part 9

9 3 0
                                    

Yoongi tersungkur setelah mendapat pukulan dari adiknya. Semuanya terkejut akan kejadian barusan. Nyonya Min langsung menghampiri Yoongi. Min Donghae memegangi bahu anak gadisnya itu.

Menyuruhnya untuk berhenti sampai disini. Mungkin jika dia meminta Ayahnya untuk menghukum Yoongi, hal pertama yang dilakukan tak akan jauh berbeda dengan yang barusan terjadi.

"Sekarang kita impas kak." Yoonjin mengulurkan tangannya pada Yoongi.

"Kau benar," Yoongi menerima uluran tangan itu dan bangkit berdiri.

"Segitu aja udah kesungkur. Laki apaan kamu ini," cela Yoonjin.

Yang dicela hanya diam, sembari mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Udah-udah gih kalian bersihin tu badan habis itu kita makan malam," titah Min Taeyeon.

Mungkin kalian berfikir keluarga Min itu gila. Karena membiarkan perkelahian, tapi itu salah satu cara untuk menyelesaikan masalah. Walaupun dengan cara keras.

***

Tok tok tok

"Masuk gak dikunci," teriak Yoongi dari dalam kamar. Yoongi baru saja selesai mandi dan masih mengenakan celana selutut berwarna hitam.

Yoonjin masuk kedalam kamar kakaknya membawa kotak P3K. Dia membiarkan pintu kamar terbuka karna terlalu malas untuk menutup.

"Duduk sana," Yoonjin mengangkat dagunya, menunjuk pada tepi ranjang.

Yoongi menurut dan duduk disana. Dia melepaskan handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya. Melemparkan nya pada keranjang kosong disudut kamar.

Yoonjin duduk disebelahnya. Membuka kotak P3K itu dan menaruhnya dilantai. Dia meraih wajah sang kakak dengan hati-hati. Melihat luka yang disebabkan olehnya, dan menyentuhnya.

"Akhhh sakit tau,"

"Maap" Yoonjin mengambil salep dan mengoleskan nya pada luka Yoongi dengan hati-hati.

Seokjin yang akan turun ke meja makan. Tak sengaja melihat pintu kamar Yoongi terbuka dan terdengar suara sayup-sayup. Dia mendekat,melihat didalam kamar ada Yoonjin yang sedang mengobati kakaknya.

Seokjin tersenyum melihat kelakuan mereka berdua. Sebentar berantem,lalu berbaikan. Yang satu dingin, yang satu galak.

Seokjin mengeleng pelan dan berlalu dari sana.

"Pasti sakit ya?" tanya Yoongi menatap adiknya.

"Aku bahkan sudah pernah merasakan yang lebih dari ini," Yoonjin mengemas obat-obatan tadi tanpa menoleh kearah lawan bicara.

"Maafkan aku yang tak bisa menahan emosi,"

"Tak apa itu wajar. Cepat kenakan kaos sebelum terkena masuk angin,"

Yoongi melihat tubunya,dia terkejut masih bertelanjang dada " Yaa, kenapa gak bilang dari tadi sih." Lalu reflek menutupi dadanya dengan kedua tangan.

" Santuyy dong kayak ketemu siapa aja,"

"Walaupun gitu tapi.."

"Jika yang kau khawatirkan adalah aku suka dengan tubuhmu. Big no brother, you not my style okey."

"Anjir emang kamu Ji. Ngata-ngatain Kakaknya,"

Just My DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang