Hari ini Nurul tidak bersemangat ke sekolah seperti biasanya, ia melangkahkan kaki nya dengan malas, yg membuat nya sedih adalah sebentar lagi ia akan berpisah bersama sahabat nya, ia membenci di fase ini ia tidak rela jika berpisah bersama sahabat lama nya.
"Sebelum ibu memulai pelajaran, ada yg mau ibu sampaikan ya Anak-anak, bahwa Nurul akan pindah dari sekolah ini. Mumpung hari ini hari terakhir Nurul di sekolah, apa ada yg mau Nurul sampaikan kepada teman-teman?" Tanya Bu Ani.
Nurul mengembuskan napas pelan, dan melangkahkan kaki nya menuju depan kelas.
"Berhubung ini hari terakhir Nurul ada di sekolah sebelum nya Nurul mau minta maaf kepada semua teman-teman yg ada di sini, Jika Nurul pernah membuat teman-teman kesal mohon di maafkan yah, maupun kesalahan Nurul yg di sengaja maupun tidak di sengaja tolong di maafkan." Ujar Nurul sambil menangkup kan tangan nya."Terimakasih, sekarang Nurul boleh duduk." ~Bu Ani.
"Iya bu"
Satu mata pelajaran berlalu dan bel istirahat berbunyi
"Kantin yok" Ajak silvi sahabat Nurul
"Yaudah ayo, kebetulan gue juga laper."
"Sama kali gue juga" Cengir silvi
Mereka berdua pergi meninggalkan kelas, menuju kantin sekolah."Di situ kali ya" Ucap Nurul sambil menunjuk meja kosong yg menandakan tidak ada satu orang pun yg menempati di sana.
"Yaudah di situ aja, lo mau pesan apa biar gue pesenin" ~silvi.
"Gue bakso, sama es jeruk aja,"Ucap Nurul.
"Yaudah gue pesan dulu ya"
Hanya di balas anggukan oleh Nurul tanda mengiyakan."Nih punya lo" ~silvi, Nurul mengucapkan Terima kasih dan melebarkan senyum nya.
"Gue sedih nur, kita gak bakal bareng lagi, gue pasti bakal kangen banget sama lo" Ucap silvi sendu.
"Gue juga bakal kangen sama lo
ya mau gimana lagi, kehidupan gue selalu aja kek gini, gak menetap selalu pindah terus" Ucap Nurul tersenyum kecut, membuang nafas kasar."Tapi lo harus janji ya,lo jangan lupain gue" Sambil mengangkat jari kelingking nya.
"Iya deh janji" Ucap Nurul tersenyum sambil menautkan jari kelingking nya.
Bel pulang sekolah berbunyi, para siswa maupun siswi berhamburan pergi keluar meninggalkan kelas, kini hanya beberapa orang saja yg berada di kelas termasuk Silvi dan Juga Nurul yg sedang berbincang.
"Hari ini lo di jemput sama siapa" Tanya silvi sembari menatap Nurul yg sibuk memasukkan buku ke dalam tas.
"Gue di jemput sama abang gue nih, sekalian gue mau mampir dulu ke toko buku"
Nurul memang gemar membaca novel, maka tak aneh jika mendapati kamar nya penuh dengan koleksi buku-buku novel kesayangan nya.
"Yaudah deh, gue dluan ya" Ucap silvi setengah berlari meninggalkan Nurul sembari melambaikan tangan nya, dan di balas lambaian tangan juga oleh Nurul.
Sudah 10 menit berlalu ia menunggu abang nya di tepi jalan, namun belum datang juga.
Tinnnn.....
Suara klakson motor membuat Nurul terkejut."Ih abang ngagetin Nurul aja, kenapa baru aja sampe Nurul udah lama nunggu tau" Nurul mendelik kesal.
"Iya iya maap, abang tadi ada urusan bentar"
"Temenin Nurul ke toko buku ya bang"
"Harus sekarang, gak mau pulang dulu"
"Iya langsung ke toko buku aja bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua inisial A
Teen FictionDia itu seperti Farel yg mencintai Luna Tapi ia juga memberi harapan kepada Rachel. - my heart - Nurul yg dulu nya periang kini berbeda semenjak ia mengenal seseorang lelaki berinisial A. Ada apa dengan inisial A? "Orang...