NABASTALA

222 74 470
                                    

CERITA INI TIDAK UNTUK DIPLAGIAT!
CERITA INI TIDAK UNTUK DIBANDINGKAN!
CERITA INI BUKAN TEMPAT UNTUK PROMOSI CERITA KALIAN!

SILAKAN HENGKANG SEBELUM SAYA TENGGELAMKAN KE DASAR LAUT TERDALAM.

Nabastala. Satu kata yang menjadi namanya. Arti yang benar-benar menggambarkan seperti apa ia. Nabastala seorang yang perfeksionis. Menghancurkan segala aral untuknya maju dan menjadi yang terdepan.

Nabastala bukan gadis bergelimang uang. Nabastala bukan ratu dalam sebuah kerajaan. Nabastala hanyalah gadis biasa, yang selalu berjuang untuk meraih sebuah cita.

Kejamnya dunia mengajarkan ia sebuah pengalaman. Ia yang selalu di bawah, berharap semesta memutarkan keadaan yang membuatnya menjadi nomor satu dengan sebuah pencapaian.

Berjuang untuk apa yang ia inginkan, dengan segala cara. Segala yang ia lakukan hanya satu tujuan utamanya. Memberikan dunia indah dengan warna yang bisa dilihat sosok yang paling ia cinta.

"Pelangi indah percuma jika ibumu tidak punya mata."

"Untuk itu aku berjuang. Untuk Ibu. Hanya untuk Ibu!"

Ia sudah bertekad bulat. Dunia ibunya adalah patokan semangatnya!

Ia rela mengorbankan segalanya demi sosok yang paling berarti dalam hidupnya. Nabastala dengan segala sifat dan sikap yang ia punya, selalu mengutamakan sang ibu, ratu dalam hatinya.

“Nabastala rela apapun demi ibu bahagia.”

“Kamu mau buat ibu bahagia? Pulangkan kakakmu, itu cukup untuk ibu bahagia.”

Meski kadang lara hinggap dalam hatinya, mengoyak relung jiwanya, menahan tangis yang ingin keluar dari singgahnya.

Ini kisah seorang Nabastala. Gadis dengan satu kata yang menjadi namanya, namun beribu reliku yang terus mengusik impiannya.

Sekali lagi, Nabastala bukan seorang ratu dalam sebuah kerajaan, bukan satu-satunya tokoh dalam sebuah kisah, bukan juga pelukis takdir yang paling mahir. Nabastala hanya gadis belia yang sudah diterpa badai semesta.

“Aku ingin menjadi nomor satu, namun semesta menentang dan menjadikanku hanya ada dalam salah satu.” --Nabastala

NABASTALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang