My Lecturer Mr.Wang

Idola

Sorak sorai penonton terdengar riuh dari tribune stadion basket Universitas Yunshen. Bagaimana tidak? Selepas pertandingan persahabatan antara tim basket Universitas Yunshen dan Universitas Lian Hua berlangsung, Jackson Wang, seorang penyanyi muda berbakat asal Hong Kong kini sedang tampil membawakan salah satu tembang hitsnya yang berjudul “Dawn of Us”. Jackson diundang ke acara tahunan Universitas Yunshen itu sebagai bintang tamu karena tahun ini namanya lumayan melejit di kalangan kawula muda. Ia dianggap sebagai inspirator kalangan muda saat ini karena sangat berbakat dalam bidang musik dan bisnis. Di usianya yang baru menginjak 26 tahun, ia sudah memiliki perusahaan sendiri, menciptakan lagu, membuat video musik, dan membuat brand fashionnya sendiri yang diberi nama “Team Wang”. Akan tetapi, berbekal semua prestasinya itu tidak membuatnya tinggi hati. Justru ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan rendah hati oleh penggemar-penggemarnya. Salah satunya Xiao Zhan.

Ya, Xiao Zhan sudah bergabung dengan klub penggemar Jackson sejak ia SMA. Kala itu, Jackson masih menjadi salah satu anggota boy band Korea “Got7”. Sebenarnya sebelum mengidolakan Jackson Wang, Xiao Zhan sering sekali bergonta-ganti bias. Namun, entah mengapa setelah mengidolakan Jackson, ia tak pernah berpindah ke artis idola lainnya. Menurutnya Jackson tiba disaat yang tepat. Saat ia membutuhkan seorang idola yang bisa menginspirasinya dalam mengejar impiannya. Sebelum-sebelumnya, saat ia mengidolakan seorang artis, ia hanya menyukai penampilan rupawan mereka saja. Masalahnya artis yang rupawan tidak hanya satu, sehingga Xiao Zhan sering goyah dan berpindah ke artis lain untuk diidolakan.

Berbeda dengan Jackson yang pernah menceritakan bahwa dalam perjuangannya menggapai impiannya sebagai penyanyi di salah satu acara TV Korea, ia pernah tidak direstui ayahnya sendiri. Jackson bercerita bahwa saat sekolah dulu ia merupakan seorang atlet anggar dan ayahnya juga merupakan atlet anggar profesional. Saat Jackson berkata ingin menjadi penyanyi, jelas ayahnya tidak serta merta setuju. Kemudian, karena Jackson sangat bertekad untuk menjadi penyanyi, maka ayahnya pun memberinya sebuah syarat. Jika ia bisa menjadi juara satu pemain anggar di Asia, maka ayahnya akan mengijinkannya untuk mengikuti training sebagai penyanyi di Korea Selatan. Tentu saja, Jackson berhasil menjadi juara satu dan akhrinya ayahnya pun mengijinkannya untuk mengijinkannya menjadi trainee di Korea Selatan, tepatnya di agensi JYP Entertainment.

Berdasarkan cerita Jackson itulah yang membuat Xiao Zhan sangat mengaguminya. Menurut Xiao Zhan, Jackson Wang bukan hanya seorang idola baginya, namun juga sebagai belahan jiwanya. Maksudnya, Xiao Zhan merasa bahwa kata-kata Jackson sudah menyadarkannya tentang apa yang seharusnya ia lakukan agar ia bisa menggapai impiannya. Berkat itulah Xiao Zhan sangat menyayangi Jackson dan menganggapnya sebagai belahan jiwanya. Jackson is my soulmate, batin Xiao Zhan.

Selama ini, Xiao Zhan tidak pernah menyangka bahwa idolanya itu akan datang ke universitasnya dan tampil sebagai bintang tamu seperti saat ini. Sejak pengumuman tentang Jackson Wang yang akan menjadi bintang tamu pada acara tahunan Universitas Yunshen sebulan yang lalu, setiap hari Xiao Zhan merasa sangat bersemangat untuk pergi ke kampus. Sampai-sampai teman-temannya menanyainya apa ia baru saja dilamar Mr.Wang sehingga wajahnya selalu tampak berseri-seri? Hm, jangan heran kenapa teman-teman Xiao Zhan bisa beranggapan begitu. Karena jujur saja cara Mr.Wang flirting kepada Xiao Zhan akhir-akhir ini disadari oleh teman-teman Xiao Zhan. Apalagi saat study excursion ke Bali waktu itu, Mr.Wang hampir bisa dikatakan lengket dengan mahasiswanya yang tampan merangkap cantik ini. Akan tetapi, cerita di Bali itu tidak akan diceritakan di chapter ini ya. Mungkin chapter selanjutnya...

Setelah membawakan lagu “Dawn of Us”, dua orang MC pria dan wanita naik ke atas panggung untuk menyapa Jackson.

“JACKSON WANG!” seru kedua MC itu seraya menaiki panggung yang disambut dengan gestur membungkuk oleh Jackson.