Xiao Zhan

4.8K 479 52
                                    


Dua tahun kemudian

Tak terasa dua tahun sudah Xiao Zhan dan Zhuo Cheng menyandang status sebagai mahasiswa. Hari ini adalah hari Minggu. Xiao Zhan memutuskan untuk pergi berbelanja ke swalayan terdekat dari tempat ia kos. Kebetulan kemarin ia baru saja mendapat kiriman uang saku dari orangtuanya.

Berbekal pengalaman tinggal sendiri selama dua tahun membuat Xiao Zhan pandai untuk membagi uangnya. Ia memilih barang-barang yang paling dibutuhkan terlebih dahulu. Setelah dirasa semua kebutuhan utama lengkap, ia mendorong kereta belanjanya yang separuh penuh itu ke meja kasir.

Selesai berbelanja, ia keluar dari swalayan tersebut dan berjalan menuju tempat kosnya yang berada beberapa blok dari toko swalayan itu. Saat ini cuaca di Shanghai cukup panas sehingga, Xiao Zhan hanya mengenakan celana pendek dan kaos oblong. Ia berjalan menuju tempat kosnya sambil mendengarkan lagu 'In My Own Name' milik boyband X Nine kesukaannya melalui headset.

Saat ia melewati sebuah gedung yang digunakan sebagai cafe, ia yang sedang asyik berjalan sambil memainkan handphone-nya tak sengaja menubruk seseorang yang baru saja keluar dari cafe tersebut. Alhasil, kepalanya mencium lengan kanan si pengunjung cafe tersebut. Ketika ia mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang telah ditabraknya lagi-lagi ia terperangah dan membuat kantung belanjaan yang tadi dipegangnya terlepas.

Seperti berada dalam sebuah adegan di drama Korea, Xiao Zhan merasa seketika itu juga waktu berhenti disekitarnya. Sampai suara si pengunjung cafe tadi menyadarkan lamunannya.

"Xiao Zhan, kamu baik-baik saja?" tanya si pengunjung cafe itu dengan suara yang terdengar tenang tetapi, tampak sedikit khawatir di ekspresinya yang datar itu.

"E-eh Mr.Wang. M-maaf saya tadi tidak melihat anda. Saya tidak apa-apa," jawabnya terbata-bata. Ia tidak menyangka bisa bertemu dengan dosennya yang berwajah datar itu seperti ini. Sehingga, ia sangat terkejut.

"Kepalamu, baik-baik saja? Apa ada yang terluka?" Mr.Wang bertanya lagi. Kali ini wajahnya masih tampak khawatir. Ia seakan takut kalau tubrukan tadi melukai kepala Xiao Zhan yang kecil itu.

"Ti-tidak, Mr.Wang. Saya baik-baik saja." Ia mengulangi sekali lagi. Kali ini ia menekankan bahwa ia benar-benar baik-baik saja.

Xiao Zhan tersadar bahwa kantung belanjaannya tadi terjatuh. Lantas ia segera membungkuk untuk mengumpulkan barang-barang belanjaannya yang berhamburan. Tanpa ia duga, Mr.Wang pun ikut membungkuk membantunya mengumpulkan barang-barang belanjaannya.

"Tidak usah repot-repot, Mr.Wang. Biar saya saja," ucapnya merasa tidak enak ketika Mr.Wang membantunya seperti itu.

Tanpa mengindahkan ucapan Xiao Zhan, Mr.Wang justru melayangkan pertanyaan.

"Dimana tempat tinggalmu?" Tanyanya sambil sibuk membantu Xiao Zhan mengumpulkan barang belanjaan.

"Didekat sini, Mr.Wang. Beberapa blok dari sini tempat kos saya," jawabnya.

Ketika selesai memasukkan kembali barang belanjaannya ke dalam kantung plastik, Xiao Zhan membungkukkan sedikit tubuhnya untuk memberi hormat kepada dosennya tersebut sebelum ia pergi.

"Terimakasih, Mr.Wang. Sekali lagi, maafkan saya." Ia melangkahkan kakinya berniat meninggalkan Mr.Wang yang masih berdiri ditempatnya.

Tanpa Xiao Zhan sadari, Mr.Wang memandang kepergian Xiao Zhan dari balik punggungnya. Lama pria itu memandangi punggung Xiao Zhan hingga pria manis itu berbelok memasuki sebuah gang.

Entah apa yang merasuki diri Mr.Wang saat ini. Ia sendiri tidak memahami perasaan yang aneh yang kini ia rasakan saat bertemu dengan salah seorang mahasiswanya tadi. Melihat penampakan Xiao Zhan yang menghilang dibalik gedung membuat hatinya merasa tak rela. Ia sendiri tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Merasa ingin berlama-lama dengan seseorang dan tak ingin berpisah. Terlebih lagi orang itu adalah laki-laki.

My Lecturer Mr.WangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang