Bab 1

25 4 0
                                    


Hari ini adalah hari pertama masuk SMP dan seperti biasa gue akan mengikuti hari mos. Sebagai orang yang biasa biasa aja dan tidk memiliki daya tarik gue harus mencari teman yang bisa gue ikuti pada saat itu gue udah punya teman yang memang kami recanakan untuk bersekolah bersama yaitu putri dan hanna.  Kami berteman saat liburan kelulusan. Gue masuk  kawasan sekolah SMP  TUNA BANGSA  dengan seragam lengkap dan rambut yang di kucir. Gue masuk dengan gugup beberapa hal negatif berkeliaran di kepala gue tentang senior? Tentang hmmm teman sekelas dan masih banyak lagi wajarkan gue khawatir sama senior senior galak yang sering muncul di tv, ataupun di novel romansa remaja yang sering gue baca.

        

                  Gue memperhatikan sekolah yang masih asing dimata, bangunan berwarna orange yang di kelilingi oleh tanaman hias dan taman di dekat halaman yang di kelilingi tembok kelas. Lapangannya cukup besar, bukan cukup melainkan besar binggo lapangan upacara,lapangan voli,dan lapangan multifungsi  sepak bola dan basket. Sedikit gue terpana dengan tata bangunan ini hingga gue mersakan tepukan di pundak gue saat gue membalikkan badan untuk memastikan pelaku yang ternyata adalah putri. 

“ngapain lo?” gue bernafas lega setelah memastikan siapa pelakunya

“ishh kirain senioran lo ngagetin gue put” gue mengelus dadaku  sedangkan sang pelaku hanya tertawa  melihat ekspresiku . kami berjalan menuju halaman yang sudah di isi oleh sebagian besar anggota baaru terlihat dari semua murid yang ada masing mengendong tas di bahunya

“hanna mana?” putri mengedikkan bahunya tak tau 

“mana gue tau emang gue emaknya apa??” balas putri sewot dasar emak lampir emang,aku menyenggol bahunya pelan 

“sewot amat nek” ledekku lalu tertawa

“apaa sih lo?” ketus putri sensian banget. Kami berdiri di halaman sambil bercerita cerita tentang sekolah ini dan senioran disini. Gue gak tau apa apa tapi sepertinya putri tau semua sejarah senioran disini mulai dari yang terganteng,tercantik, terjelek bhkan terbadboy dan culun sekali pun 

“dyyy...put...” kami mencari sumber teriaakan yang memanggil nama kami ternyata itu adalah hanna, hanna berlari menghampiri kami 

“hoshhh...guee..kirahhh loohh padah belommm datang huhhhh” hanna berusaha berbicara sambil menetralkan nafasnya sehabis berlari 

“pelan pelan elah han”  hanna hanya menyengir kami bercerita hingga suara dari podium menghentikan kami.

••••

    Matahri sudah berada diatas kepla kami ketika kami hendak keluar dari sekolah, sungguh melelahkan bayangin aja senior menahan kami di lapangan untuk waktu yangs angat lama belum lagi ceramah dari pembina upacara menyita waktu yang sangat lama hufhhhh.....

“kandyy pulang” gue masuk kerumah dengan badan yang membungkuk sangking lelah dan gerah lalu langsung duduk di sofa 

“eh udah pulang dy gimana sekolahnya?” mama datang dri dapur membawa puding lalu meletakkannya di meja depan

“capek mah” gue ambil puding lalu memakannya  seketika sensasi dingin dan manis masuk ke dalam tenggorokan 

“emang kalian ngapain aja?” gue makan dengan lahap puding yang manis 

“tadi kita di suruh baris lapangan lama banget mah mana panas lagi” 

“pantesan kamu bau mandi sana” gue menghela nafas kesal punya  mamah parah dehh

“mama nyebelin deh”  gue beranjak dari duduk untuk naik kekamar bersih bersih.  Setelah mandi gue baring di tempat tidur hufhhh.... seger booqqq  gue hampir  aja terlelap ketika notig hp membuyarkan kenyamananku 

I'm Fat, So What??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang