Second dream

62 12 0
                                    

Teu-ha👋
.
.
.

At school

Kelas Wony sekarang lagi jamkos jadi kelasnya mendadak berubah jadi penampung satwa liar

Wony dan Yujin sekarang lagi ikut konser dadakan, Yuna?

Ia masih merenungkan kata kata Yujin sesekali ia melihat kearah Yujin dan Wony yang nyanyi, perasaan bersalahnya kembali muncul apalagi ia mengingat memori kecil ia, Yujin dan Wony menghabiskan waktu bersama

Tanpa Yuna sadari kalau ia sedang menangis perlahan lahan air matanya turun, terdengar isakan kecil dari mulut Yuna. Ia terus menangis dan menelungkupkan mukanya ditangannya

Dobby melihat Yuna dari pintu, seperti tidak biasanya pikirnya. Dia tau kalau Yuna itu pencicilan dan ga bisa diam, tapi hari ini dia dikursinya dan sepertinya tidur?

Dobby menghampiri Yuna dan mengelus kepalanya, Yujin melihat itupun tersenyum. Dia tau Dobby sangat sangat mencintai Yuna, 'Gue harap lu sadar yun' batin Yujin

Yuna merasa ada yang mengelus kepalanya tapi ia tak berani mengangkat kepalanya karena ia tau itu pasti pacarnya

Dobby terus mengelus kepala Yuna dan ikut membaringkan kepalanya ditangan kanannya dan tangan kirinya tetap mengelus kepala Yuna, hal yang paling disukai Dobby itu adalah rambut panjangnya Yuna. Bagi Dobby rambutnya lembut saat dielus dan aroma rambutnya yang khas

Bunyi bel terdengar keras karena emang belnya tepat ada diatas papan tulis kelas IPA 1, ada yang kaget, ada yang b aja, ada yang langsung lari keluar kelas

"Jin yuk makan~" ajak Wony kepada Yujin yang sibuk merapikan meja guru, gini gini juga ia adalah seorang wakil ketua kelas

"Oh yuk!" Kata Yujin dan merangkul tangan Wony, bagi Yujin tangan Wony tu sangat enak jika dipeluk atau dirangkul
/Sama aja ga sih?

Mereka berjalan keluar kelas dengan bersenandung kecil, tepat pada didepan pintu teriakan Wony mengejutkan Yujin yang lagi asik menikmati senandungnya

"EH IYA!"

"Apasih Won?!" Kata Yujin kesal

"Yuna ga kita bawa" perkataan Wony membuat Yujin tertegun, bukannya tadi pagi saat diparkiran Yuna mengacuhkannya. Yujin pikir Wony juga kesal rupanya tidak, Wony kalau masalah gini seringnya bawa optimis

"Tuh liat" tunjuk Yujin kearah Dobby dan Yuna yang saling menelungkupkan mukanya ditangan masing masing bedanya Dobby lagi mengelusnya

"Uhhh sosweet!" Pekik Wony

"Udah ya biarin mereka ngebucin" kata Yujin dan menarik paksa Wony yang masih betah memperhatikan interaksi Dobby dan Yuna

Kantin saat ini sangat ramai dan ricuh, karena terlalu ramai Yujin dan Wony tidak dapat melihat ada kursi kosong

"Jinnn ga ada kursi kosong, cacing gue meronta ronta ini" rengek Wony ke Yujin yang masih memperhatikan kantin siapa tau ada orang yang ingin meninggalkan kursinya

"EEH ITU KOSONG!" pekik Yujin heboh karena melihat kursi kosong yang berada ditengah, bahkan ia langsung menarik Wony dan berlari untuk mengejar kursi kosong

"Ini punya kita!" Kata Wony menghak milikan kursi kosong tadi

"Ini punya kita!" Suara berat seorang pria membuat perhatian Wony dan Yujin yang sibuk merapikan mangkuk mangkuk teralih

"Gabisa dong ini punya kita, kita duluan disini!" Kata Yujin dan menarik Wony untuk duduk, Wony masih terpaku sama pria yang lagi berdebat sama Yujin. Sepertinya Yujin lupa dengan lelaki yang berdebat dengannya

Dream || Watanabe Haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang