4.

379 85 10
                                    

Crown Game berjalan sebagaimana alur yang ada diwebtun, Bam yang ngelindungin Rachel terluka, Mata Hwaryun picek satu dan tidak ada satu pun pemenang. Nael dan kembar Arie dari awal sampai akhir hanya menonton tidak ikut.

Meskipun tadi beberapa kali Endorsi menyeringai dan melirik kearah mereka seakan memancing untuk ikut bermain. Berbeda dengan Nael yang biasa aja si Yono yang digituin sama waifunya auto meleleh walaupun ekspresi luarnya nampak tenang.

Dan Yuna jangan tanyakan dia, dia lagi neriakin nyemangatin husbu-husbunya, apalagi pas bagian Khun nempel-nempel ke Bam dia teriak banget hdeh dasar mba mba fujoshi.

Nael tau bahwa Khun memanglah orang yang cerdas dan licik tapi melihatnya melakukan triknya secara langsung begini membuatnya sedikit bergidik ngeri, dari dulu ia kurang suka dengan orang yang terlalu pintar karna akan sulit mengibulinya.

dia akan menjadi lawan yang sulit jika menjadi musuh

Fokus Nael teralihkan kepada orang yang berdiri disebelahnya yang lagi ngomenin Hwaryun
"Napa Hwaryun makek baju kek gitu jadi ga keliatan kan mukanya."

"Endorsi sama Hwaryun daripada bergelud mending rebutin aku"

Nael akuin Yon dulu dan sekarang orangnya emang ganteng ikemen muka-muka idaman para ciwi-ciwi dan jujur ia sempat iri akan hal itu dulu, tapi ya gitu orangnya rada-rada anu udah siscon buaya darat pula gapaham lagi.

"Yun saudaramu tolong diurus"

Yuna memalingkan kepalanya ke arah lain "Gatau El aku anak tunggal"

Si Yuna dari tadi udah badmood gaminat nyemangatin husbu-husbuny lagi pas ngeliat Rachel nongol. Itu dapat dimengerti pembaca mana yang tidak akan membenci Rachel setelah semua perbuatan dan pengkhianatan yang ia lakukan?

Memang tidak semua tetapi kebanyakan orang seperti Yuna, Nael ingin mengelus kepalanya Yuna tapi tangannya auto kena tepis ama Yono.

"Hei mentang-mentang gua lagi fokus nonton jan macem-macem lo El."

Dasar siscon

Ledakan shinsu yang kuat menarik perhatian mereka bertiga, sepertinya
Crown Game sudah mulai mencapai puncaknya. Itu benar-benar sebuah ledakan Shinsu yang kuat, Nael sedikit meringis dan memegangi mata kirinya ketika melihat Hwaryun terkena langsung ledakan shinsu itu.

Kekuatan Irreguler dimenara memang bukan main-main mereka memang pantas dikatakan sebagai keberadaan yang bisa mengguncang menara. Dan salah satunya tepat berada didepannya tengah lepas kendali karna melihat gadis pirang berbintik atau Rachel itu terluka.

Dan Crown Game pun berakhir tanpa satupun pemenang.


***


Setelah Crown Game dan pemilihan posisi selesai. Nael membiarkan sikembar bersantai dan bermain dikamarnya. Ngomong-ngomong soal pemilihan posisi Nael: Fisherman, Yon:Scout, dan Yun: Lightbearer.

Nael bilang ingin menemui Hwaryun sebentar sikembar yang denger itu langsung antusias ingin ikut bertemu dengan Hwaryun terutama Yono, tapi Nael tau kalau ini bukanlah waktu yang tepat untuk memperkenalkan mereka pada Hwaryun jadi dia menolak untuk membawa mereka.

"Curang lo begooo kwodksokdodkp" Yono mengguncang-guncang bahu Nael kencang, Yuna dibelakang saudara kembarnya mengangguk-angguk setuju jarang-jarang dia sependapat ama Yono biasanya berantem.

"Ye babi sabar lah bisa kacau kalau ku kenalin sekarang ntar aja pas udah masuk sisen dua gaslah kalian ku kenalin."

"Lama anjim menunggu gada dikamus gua."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

God's Pet | Tower of God Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang