Nael menatap orang didepannya ini dengan tajam ekspresi mukanya jelas menandakan ia tidak senang. sudah jelaskan ini hari liburnya seharusnya tidak ada misi hari ini.
Lagi pula hari ini jadwalnya sudah penuh dengan list tidur seharian
dan tidak melakukan apapun seharian.Kedatangan orang tua ini pasti membawa potensi hancurnya waktu istirahat yang telah ia tunggu-tunggu
"Jangan menatapku seperti pengganggu begitu dong, aku disini cuman untuk menyampaikan sesuatu."
orang yang sedang dia tatap dan berbicara sekarang tidak lain dan tidak bukan adalah Jinsung Ha. Dulu setelah beberapa kejadian Jinsung memutuskan untuk mengangkatnya sebagai putrinya dan membawanya ke FUG
Benar, didunia ini Nael adalah anak pungutnya om Jinsung.
"Katakan"
"Ayolah apakah kau tidak tertarik sama sekali?" tanyanya
"Apakah mukaku terlihat seperti orang yang tertarik dengan hal konyol itu? tidak kah kau lihat aku sedang sibuk mencari posisi tidur yang enak disini?" balasnya sambil menarik selimut sampai menutupi kepala
"hei kau ini semakin besar semakin kasar saja padahal aku membesarkanmu dengan penuh cinta"
"dan menaiki menara itu bukan hal yang konyol dasar kau pengacau kecil"
Jinsung menarik selimut itu kemudian melemparkannya kesembarang arah. Dia memperhatikan penampilan acak-acakan putri angkatnya itu
orang yang tidak mengenal Nael mungkin akan mengira dirinya adalah seorang lelaki dalam sekali pandang, Jinsung heran apa yang membuat Nael berubah menjadi seperti ini, pergi kemana putri kecilnya yang imut dan lucu dulu itu!?
Dulu ia memanggilnya papa sekarang anak ini malah memanggilnya pak tua
durhaka sekali kamu nak
mungkin keputusannya untuk membawa Nael ke FUG adalah pilihan yang salah lihat apa yang mereka perbuat pada putri kecilnya.
tiba-tiba Jinsung merasakan dorongan untuk mengeluarkannya dari FUG sekarang juga.
"Ya itu hal yang konyol ngapain coba balik lagi ke lantainya Evankh-"
Omongan Nael terpotong ketika
Seorang wanita berambut merah masuk keruangannya begitu saja tanpa permisi, wanita yang namanya Hwaryun itu memegang pergelangan tangannya kemudian menariknya untuk bangun dari tempat tidur."Kau harus ikut denganku pergi ke sana bersiaplah secepatnya agar kita sampai tepat waktu," kata Hwaryun tangannya masi memegang pergelangan tangan Nael erat
"Kita sekarang berada di lantai 19 memerlukan banyak waktu untuk kembali ke lantai 2"
"dan juga akan kupastikan kau tidak akan menyesal kalau ikut bersama denganku El"
kedua belah bola Mata merah darah Hwaryun itu menatap lurus kearahnya dengan penuh keyakinan. Sayang sekali untuk kedepannya nanti hanya akan ada satu matanya saja yang berfungsi.
Nael tau pasti apa yang ada dilantai itu dan apa yang akan terjadi disana, sepertinya saat ia sedang asik bermain kesana-kesini ngerjain misi gajelas dari para tetua waktu berjalan dengan cepat.
dan akhirnya sampailah pada saat Bam mulai memasuki menara
artinya alur cerita mulai bergerak.
Sebenarnya dia males buat balik ke lantai dua lagi, lagian nanti juga Bam pasti akan dibawa ke FUG dan cepat atau lambat Nael nanti akan bertemu dengannya juga
ditambah lagi dia kemaren malam begadang marathon nonton jujutsu ampe tembus pagi alhasil Nael kurang tidur.
Tapi melihat Hwaryun yang nampaknya ngotot banget buat dia ikut
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Pet | Tower of God
FanfictionDitakdirkan menjadi dewa memanglah epic tapi perna ga si lo ditakdirin buat jadi hewan peliaraannya dewa? Nael seorang siswa sma tahun terakhir tiba-tiba dikabarkan meninggal karna keselek pisang, mendapati dirinya bereinkarnasi di webtun yang perna...