-PROLOGUE-

36 12 0
                                    

          

Aku bermimpi,aku berdiri dalam hutan yang gelap,sendirian.Jujur,aku sedikit takut dengan kegelapan sekali pun ini hanyalah sebuah mimpi.Malam telah menyelimuti langit,membuatku kesulitan melihat dengan jelas apa yang ada di hadapanku.Bintang tak menemani pun dengan si penguasa malam,rembulan.Aku terus berjalan,kemanapun kakiku dapat melangkah.Dengan kaki telanjang aku berjalan dan terus berjalan hingga aku merasakan pasir menggelitik telapak kakiku.

Di depan mata,danau luas terbentang.Aneh,kenapa bulang hanya ada di sini?Aku benar-benar tak mengerti.Netraku menangkap sesuatu,seperti sebuah cahaya kecil yang perlahan mendekatiku dari ujung danau di sana.Setelah ku perhatikan dengan seksama,ada dua anak kecil di sana,seorang anak laki-laki dan perempuan.Salah satu diantara mereka memegang sebuah lentera.Keduanya memakai baju putih dan gaun putih,mereka juga tak memakai alas kaki sama sepertiku.Di sini sangat gelap,tapi kenapa kedua anak kecil itu sangat jelas terlihat olehku?

Langkah kedua anak kecil itu perlahan kini berubah menjadi langkah yang cepat,mereka lari sekuat tenaga ke arahku dengan kaki-kaki kecil mereka.Kedua pasang mata itu berbinar-binar dan senyum tampak bahagia terlukis di bibir keduanya,senyuman yang sangat menggetarkan hatiku,bak senyuman malaikat-malaikat kecil dari surga.

Sesampainya,gadis kecil itu langsung melompat dan memelukku,sangat erat hingga aku hampir saja terjatuh.Sementara anak laki-laki itu memeluk kaki kananku.Tentu saja aku merasa sangat kebingungan.Aku tak tau harus melakukan apa,aku hanya membalasnya dengan dekapan dan elusan kepala yang lembut.Dalam hati aku bertanya-tanya,sebenarnya siapa kedua anak kecil ini?

"Ayah...Aku sangat merindukan ayah..."sebuah kalimat yang membuat alisku berkerut.Gadis ini,memanggilku...Ayah?

"Ayah jangan lama-lama perginya,kami kesepian..." anak laki-laki ini juga memanggilku ayah?

Aku tidak ingat jelas kapan aku berumah tangga hingga memiliki dua anak kembar,setelah ku perhatikan,keduanya mirip denganku.Semua ini sangat membingungkan,aku tak tau harus menjawab apa pada kedua anak kembar ini.

Netraku menangkap sesuatu,lagi.Aku melihat ada seorang wanita berdiri di hadapanku,tak jauh dari tempatku berdiri.Ia tersenyum lebar,seolah baru saja merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

"Sudah lama kau tidak mengunjungi kami,kedua buah hati kita sangat merindukanmu,suamiku..." ucap wanita itu padaku.

Aku benar-benar tak mengerti.Aku juga tak tau bagaimana ekspresi wajahku saat ini.Tiba-tiba kepalaku terasa sakit,rasanya seperti mau mati.Pandanganku menggelap dan kabur,terasa berat hingga tertutup rapat.Terasa airmataku mengalir di ujung mataku.Ada apa ini?Perasaan apa yang sedang memenuhiku saat ini?Tiba-tiba aku merasakan tubuhku terjatuh dalam lubang yang sangat dalam.Aku tak tau seberapa dalam hingga aku tersadar dan terbangun dari tidurku,semua mimpi itu terasa sangat nyata.Semuanya seperti telah terjadi.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------      

Date:22-06-2021
378 word's
-RED_EL-

SEQUOIAWhere stories live. Discover now