sembilan.

867 192 19
                                    

Juna keluar dari rumah sakit tiga hari kemudian, dibantu Mahendra dan temen himpunan Juna yang Karina nggak kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juna keluar dari rumah sakit tiga hari kemudian, dibantu Mahendra dan temen himpunan Juna yang Karina nggak kenal. Karinanya nggak bisa ikut karena dimintain bantuan sama Papin buat nilai latihan drama anak-anak sastra. Tapi kali ini bareng Bang Uwu dan tiga orang lainnya, Karina diminta untuk jadi penonton dan memberikan komentar sejujur-jujurnya juga sejeli-jelinya buat tiga penampilan dari tiga kelas sastra semester dua.

Durasi tiap penampilan itu dua jam, tapi persiapan properti dan sound yang bikin lama. Padahal semuanya kumpul dari jam delapan pagi, tapi Karina sampe ke kosan jam lima sore dengan badan pegel-pegel semua.

Mau masuk kos ada kresek nyantol di gagang pintu kos Karina, Karina celingukan ke sana-sini tapi kondisi kos lagi sepi. Waktu tengok isinya ternyata donat lima buah dan susu vanilla satu liter. Setelah mandi dan ini itu Karina baru cek handphonenya, ada pesan dari Juna, Ibunya Juna dan Bang Uwu yang nanyain udah sampe kos belum.

 

 
Tante Sekar
Nina... Tante makasih byk karena Nina mau rawat anak tante mau direpotin, sabtu malam kosong ikut kita makan sushi ya nak? 

Junaaa
Dmn
Donatnya dimakan ya, Nin.

 
 

Karina nggak ada masalah kalau mau makan bareng keluarga Juna karena kemarin-kemarin juga bareng mulu buat jagain Juna, tapi TETEP bingung karena mau pake baju apa. Dandannya kudu gimana?? Kalo makannya di mall bajunya biasa aja kali ya?

Karina akhirnya pakai baju casual aja, rambut dicepol biar nggak ribut rapih-rapih kalo makan. Waktu Karina keluar dari kosan, mobil ibu Juna udah terparkir di sebrang jalan. Juna yang di sebelah kursi pengemudi lambai-lambai ke arah Karina. Sarah yang di kursi belakang juga ikutan lambai-lambai heboh.

Mereka berlima (Mahendra nyusul setengah jam kemudian karena ketiduran) akhirnya makan pasta karena Juna menolak makan sushi, selain nggak nafsu Juna juga baru inget kalo Karina alergi seafood.

Karina duduk di antara Sarah dan Mahendra, sibuk sendiri sama Sarah yang excited buat cerita tentang buku yang Karina pinjemin kemarin-kemarin sambil Sarah nungguin abangnya di rumah sakit. 

"Buku abang kamu lebih banyak tau, Sar," kata Karina sambil nunjuk Juna.

Sarah dengus pelan, "bacaan Kak Juna susah-susah ah, nggak suka." 

Obrolan mereka berdua berlanjut lagi, Juna yang melihat interaksi keduanya dibuat kagum lagi sama Karina yang selalu bisa berhasil membuat semua temen, bahkan keluarganya jadi nyaman di dekat Karina. Kok bisa ya? 

"Mahendra udah punya pacar belum sih?" tanya Ibu waktu mereka lagi makan es krim.

"Belum, tante, pacarin Karina aja apa ya tan?" tanya Mahen balik dengan santai, dapet bonus lemparan sendok plastik dari Juna.

"Sembarangan aja kambing," sungut Juna sambil jilatin es krimnya.

"Yeee kok kakak yang sewot?? Cocok aja kata ibu mah kalo Mahen sama Nina" kata Ibu sambil ngeliatin mereka berdua yang nggak terlalu mikirin pembicaraan ini. Karina yang sibuk tukeran es krim sama Sarah dan Mahen yang sibuk sama es krim cookies and creamnya. Enak banget sampe minta satu scoop lagi hehe mumpung gratis. 

honesty;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang