"hi Renjun, kau tidak pergi bekerja?"
"Hi bibi Kim, aku sudah tidak bekerja lagi"
Bibi Kim kaget dengan jawaban tak biasa dari Renjun, pasalnya Renjun ini gadis yang gigih, ia rela bekerja banting tulang demi mencukupi kebutuhan hidupnya di Korea.
"Kau tak bekerja di cafe depan kampusmu lagi?"
Renjun hanya tersenyum sambil mengambil kantong sampah yang dibawa bibi Kim
"Biar ku bantu bi, ah tetang pekerjaan aku sudah tak bekerja di sana, ada pengurangan tenaga kerja karena Cafe nya juga akan ditutup"
Bibi Kim merasa iba pada gadis itu, ia jadi teringat anaknya yang seumuran dengan Renjun memang tidak merantau tapi hidup terpisah karena karir yang tak memungkinkan untuk hidup bersama
Brug
Suara tong sampah membuat Bibi Kim sedikit terlonjak kaget
"Kau tidak apa bibi Kim?"
"Ah, tak apa Renjun_
_oh iya, jika nanti ada lowongan pekerjaan akan ku beritahu"
"Wah, terimakasih bi"
✨✨✨✨✨
"Hyung siapa yang memesan ini, bukankah sudah ku katakan aku tak suka pedas"
"Jen ini tidak pedas"
"Tidak pedas gimana Chan, bahkan lidahku seperti terbakar"
Hendery datang terbirit birit, ia kaget dengan kegaduhan diruang makan
"Ada apa?"
"Hyung kau ini bagaimana masakan ini terlalu pedas, aku tak mau makan"
Hendery mencicipi makanannya, ia takut salah pesan seingatnya ia memesan ayam madu tanpa cabai
"Wah, sepertinya ini tertukar, tadi aku memesan tanpa cabai_
_maafkan aku Jeno"
"Heem, pesankan yang lain saja" perintah Jeno, ia seharian dalam ruang latihan bahkan ia melewatkan sarapan dan makan siangnya, tapi saat ingin makan malam malah mendapat makanan pedas seperti ini
"Iya akan ku pesankan lagi, kau tunggu saja" ucap Hendery yang di angguki oleh Jeno
Jeno menuju kamarnya, ia meraih telepon genggamnya memainkannya sebentar lalu meletakan nya pada telinga, sepertinya ia sedang menghubungi seseorang
"Hallo eomma apa kabar, sedang apa hari ini?"
"Seperti biasa, eomma sedang menikmati hidup eomma"
"Eomma kapan akan kembali kerumah, kenapa senang sekali tinggal di flat kecil"
"Eomma hanya ingin mengenang masa masa saat ayahmu masih muda"
"Terserah eomma saja"
"Kau sudah makan?"
"Belum, hari ini bibi asrama tidak datang jadi kami memesan makanan"
"Apa kau perlu bantuan eomma?"
"Tidak perlu, jika memang butuh aku akan memberitahu eomma"
✨✨✨✨✨
Sepulang dari kegiatan kuliahnya gadis mungil menyusuri jalanan kota Seoul, ia menoleh ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu, bahkan setiap tembok, tiang listrik hingga pintu toko toko ia pandangi dengan penuh harap
KAMU SEDANG MEMBACA
NANNY || JENO - RENJUN GS
FanfictionAku kena kutukan Noren, tiap buat FF Noren selalu gagal :( Semoga ini enggak ya okay, let's get started 😉 Start :10 April 2021 End :