🍁 03. Tas Hilang

36 13 9
                                    

Tatapan Kirani seperti siap untuk menerkam dan memakan binatang buas yang sudah di depan mata. Dia kembali tersenyum, tapi kini senyumannya beda dengan biasanya. Senyumnya kini berubah sinis sekali.

"Liat aja lu nanti," ujar Kirani.

"Ra, lu liat si Kiran. Dia kayak liatin lu mulu deh," kata Melia.

Karena memang benar Amira pun merasakan seperti ada yang akan dilakukan Kiran kepadanya. Tapi, Amira tetap positif thinking dengan pemikirannya. Karena sesungguhnya berburuk sangka itu tidak baik.

"Minta perhatian teman-teman sekalian! Karena sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 08.00, mungkin hanya itu yang bisa saya dan teman-teman saya persembahkan, semoga menjadi motivasi buat kalian, supaya lebih rajin membacanya. Saya tutup dengan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh," ujar Bakti.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh." jawab semua warga disekolah.

Suara riuh bergemuruh terdengar sangat tidak jelas. Dan kini saatnya Kirani menjalankan aksinya.

Jangan lupa baca bismillah dulu ya Kiran, biar berkah. Ehek, canda Kiran.

Kirani berlari menuju kelas Amira. Sesampainya Kirani ke tempat tujuan, Kirani mengedarkan pandangannya ke ruangan tersebut, dia mencari sebuah tas yang selalu Amira pakai ke sekolah. Dan dapat!

"Nih tas bagusnya dimasukkan ke tempat sampah keknya." ujar Kirani dengan tertawa.

Kirani mencari tempat sampah dan memasukkan tas Amira ke dalamnya.

Sekedar mengingatkan bahwa di kelas X IPA 2 hanya ada Kirani seorang. Kenapa bisa begitu? Karena memang Kirani lari. Lah, kok bisa cepat gitu ya? Karena dia sewaktu di SMP mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atlet.

Sudah skipp ...

"Dah beres, nyari sampe kemana aja lu gak bakal dapat. Ahahaha" kata Kirani sambil tertawa terbahak-bahak di depan tempat sampah.

Gak ke selek bund?

"Eeh lu kenapa ketawa sendiri di situ, udah gitu di depan tempat sampah lagi," tanya Eka menyernyit.

"Kepo lu ah, dah gue balik ke kelas dulu." kata Kiran sambil berjingkrak-jingkrak.

"Idih, so cantik tuh orang." ujar Eka dengan menunjukkan mata malas nya.

"Eeh, gue masih bisa denger!"

"SABODO TEUING."

🥀🥀🥀

"Mel, kok tas aku gak ada ya?" tanya Amira.

"Lah iya, kemana itu tas?" jawab Melia. Sesungguhnya membalikkan pertanyaan seseorang itu sangat uwu.

"Wi, kamu lihat tasku gak?"

"Enggak."

"Tar, kamu lihat tasku gak?"

"Bukannya tadi ada di kursi kamu ya."

"Iya tadi ada, tapi sekarang gak ada."

"Ka, lu liat tasnya Amira gak?" tanya Melia.

"Tadi si lihat gue, tapi sekarang enggak ada." jawab Eka.

"Di, kamu lihat gak?" tanya Amira kepada Adi.

"Lah, gua baru datang, bukannya disambut malah ditanya!" damprat Adi.

 AMIRAA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang