aku terbangun di dalam kamar dan posisi ku memeluk ray dan ray juga terbangun. kami berdua tidak memakai sehelai baju pun. ray memandang ku, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan lalu ray memeluk ku, aku langsung menangis sejadi - jadinya. ray hanya bisa meminta maaf kepadaku, aku juga tidak bisa marah pada ray karna aku yakin ini bukan ulah ray karna aku tahu ray bagaimana.
"aku akan bertanggung jawab" ucap ray.
aku tidak tahu harus menjawab apa yang aku mau hanya lah pulang.
"gua mau pulang" ucapku.
ray mengantarkan ku pulang, lalu aku langsung mandi ntah berapa lama aku habiskan waktu ku dikamar mandi sambil menangis.
keesokan harinya ray menjemputku sekolah tapi aku sudah pergi duluan menggunakan ojek online aku tidak ingin melihat ray. tapi aku tidak benci ataupun marah dengannya.
disekolah aku mengurung diri teman - temanku steffi dan juga alea bertanya - tanya kepadaku tapi aku enggan menjawab. aku hanya diam namun tiba - tiba ray datang ke kelas ku.
"dey, aku mohon jangan kaya gini kita bisa omongin baik baik" ucap ray sambil memegang tangan ku.
"ray gua mau sendiri dulu tolong jauhin gua buat beberapa hari" ucapku sambil gemetaran.
ray langsung meninggalkan ku, dan kurasa dia sangat emosi karna aku melihat dia menendang pintu dan tempat sampah.
steffi dan alea langsung menghampiriku dan bertanya ada apaa dengan aku dan ray tapi aku masih enggan menjawab.
"lo semua kerumah gua biar gua cerita" ucapku lalu mereka berdua menggangguk bersama.
sesampainya dirumahku, mereka berdua langsung mengunci pintu kamar dan menatap mata ku.
"2 hari yang lalu, gua sama ray pergi kita ke clique buat ngerayain ultah nya ka bastian" ucapku.
"terus gua dikasi minum sama ka bastian trs gua izin ke toilet soalnya gua kebelet pipis dan ray nemenin gua habis itu udah gelap dan pagi pagi gua sm ray udah gak pake apapun dan kami berdua kaget" ucapku lagi sambil menangis lalu alea dan steffi memelukku.
"lo ngerasain tubuh lo panas ga?" tanya steffi melepas pelukan.
"iyaa sehabis minum badan gua emang panas banget dan sempet di pegang tangan gua sama ray tapi gua ngerasa itu bukan sentuhan yang biasa padahal ray biasa aja pegang gua" ucapku penasaran.
"gua tau, lo taukan gua pernah deket sama ka bastian. dia udah nyampurin minuman lo sama obat perangsang" ucap steffi.
"gak mungkin karna ka bastian temennya ray" ucapku tidak percaya.
"gua sama alea bakal cari tau ini semua dey" ucap steffi.
"lo jangan marah sama ka ray karna bukan salah dia dey, lo sama dia harus biasa aja biar ka bastian ga curiga" ucap alea.
"gua belum bisa ketemu dia al" ucap ku sedih.
"yauda gapapa, al gua punya rencana lo deketin ka zayn tapi lo sekalian mata matain bastian" ucap steffi.
"ha? lo gila? emang mau orang ganteng gitu sama gua yang kaya gini?" ucap alea.
"lo cantik al, sini gua bantu" ucap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
cerpen - cerpen seru
Romancecerita ini cerita pendek ya cuma ada 1 - 3 bab di setiap cerita nya ajaa Cerita 18+