48. Jeffreyan

1.6K 353 21
                                    

Setelah balada panjangnya untuk melewati kerumunan anak teknik yang sedari tadi menganggunya Tian melangkah dengan menunduk dan langkah pasti untuk segera menghampiri Jeffrey yang ada di pojok ruangan.

Sepertinya tengah mengotak-atik mesin.

"Jefff...." panggil Tian.

"Ini anaknya?" Bukan Jeffrey yang menyaut melainkan teman Jeffrey yang memilik badan besar dan tegap.

Yudish yang ada di sebelah Jeffrey mengangguk "Iya jod, mau bayar utang ya yan?"

Tian tersenyum dengan raut terpaksa "Iya dish." Jawab Tian dengan kekehan garing.

Jeffrey kemudian memutar kursinya dan menatap Tian. "Lu udah bawa uang pas kan?" Tanyanya ke arah Tian.

Tian mengangguk. Ia sudah membawa uang pas susai nota yang Jeffrey berikan kemarin.

"Ikut gua." Ucap Jeffrey bangun dari duduknya dan melengos pergi. "Eh eh kemana?" Tian menyengrit bingung.

Ia mengejar Jeffrey yang empat—lima langkah di depannya. "Ke kelas gua. List buku pembayaran ada di kelas." Ucap Jeffrey santai dan kembali melanjutkan langkahnya.

Tian menggeleng "GAK! GAK! GAK! gua nunggu disini aja!" tolak Tian.

Jeffrey memutar tubuhnya dan beralih menatap Tian yang tengah mendelik tak suka ke arahnya—apa apaan lagi anak kucing ini—pikirnya. "Kenapa emangnya?" Tanya Jeffrey.

"Duh gua gak mau, kesini aja gua udah di godain cowok-cowok apalagi ke kelas lu! Itu kan sarangnya" Jeffrey tertawa renyah.

"Beneran seperempat sendok teh ternyata." Gumam Jeffrey lalu menarik tangan Tian ke kelasnya tanpa memperdulikan langkah kaki Tian yang terseret-seret.

"WOY DI BILANG GUA GAK MAU! BANYAK COWO COWO DI KELAS LU!" Sentak Tian memberontak. Ia berusaha melepaskan tangan mungilnya dari genggaman Jeffrey


"Lu juga cowo kalau lu lupa."

Ucapan itu mampu membuat Tian mati kutu. 'Iya juga ya! Dia kan juga cowo!' Batin Tian meronta Dengan menahan malu Tian hanya dapat pasrah mengikuti langkah Jeffrey ke kelas.

Perhotelan x Teknik OtomotifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang