🍬Naughty Boy

983 148 9
                                    

Story by:

ineedspringday



















hari senin yang cukup kacau bagi lelaki berambut kemerahan dengan wajah tertekuk itu.

dengan malas, dia mengikuti sosok wanita paruh baya yang menjabat sebagai ketua bidang kemahasiswaan itu memasuki gedung utama.

'sial, andai ngga ketahuan pasti sekarang lagi asik bolos sambil ngerokok di atap' batin si rambut kemerahan kesal.

mereka kemudian mencapai sebuah pintu ganda dan ibu jennie mendorongnya tanpa permisi, membuat kumpulan orang yang ada diruangan itu sontak menatapnya.

oh, ini ruang badan eksekutif mahasiswa.

rapat terhenti sejenak, lelaki yang duduk di ujung meja itu menatap kehadiran ibu jennie sebelum mengalihkan pandangannya pada si rambut kemerahan dibelakangnya.

christoper bang, ketua bem itu lantas berdiri dari kursinya.

"ibu jennie, ada yang bisa saya bantu?"

ketua bidang kemahasiswaan itu mendesah, lantas menunjuk pada lelaki disebelahnya.

"tolong urus anak ini." wanita itu melirik si rambut kemerahan sebelum beralih pada chris didepannya.

"ini hari senin dan saya menemukan dia akan membolos dengan sebungkus rokok disakunya. demi tuhan! dia masih semester satu dan liat penampilannya, baju berantakan, rambut panjang dan ah–" ibu jennie memberikan pandangan kesalnya.

"kukunya sangat panjang dan saya benci itu."

chris mendengarkan dengan baik perkataan ibu jennie, lantas menatap si tersangka yang sekarang malah mengalihkan pandangan dengan cara melihat-lihat ruangan.

lelaki berwajah datar itu kemudian mengangguk.

"saya akan mengurusnya, terimakasih karna sudah membawanya kemari."

"bagus, cepat urus anak ini chris! jika saya melihatnya melakukan hal itu lagi untuk yang kedua kalinya, membolos, membawa rokok, baju berantakan, rambut dan kuku panjang, pastikan untuk memberikan sp padanya."

chris mengangguk dan membungkuk kecil saat ibu jennie meninggalkan ruangan. suasana seketika menjadi senyap sampai salah satu anggota bersuara.

"biar gue aja yang ngasih hukuman chris."

chris menatap lelaki manis didepannya datar sebelum menghela nafas.

"ngga perlu, biar gue aja." dia kemudian berbalik dan menatap anggotanya. "rapat hari ini udah cukup, kalian boleh pergi dan jangan lupa buat tugas yang udah dibagi sebelumnya." semua orang mengangguk dan dengan teratur pergi dari sana sesuai perintah ketua mereka.

"dan lo, ikut gue sekarang seungmin kim."

chris meraih tasnya sebelum beranjak pergi diikuti si rambut kemerahan yang bernama seungmin tersebut. mereka keluar dari gedung utama dan menuju salah satu dari jejeran gedung teknik, tepatnya menuju atap.

seungmin terus mengikuti dalam diam, bahkan hingga mereka sampai dan chris sudah mengambil posisi duduk di atas kursi panjang, seungmin masih berdiri didepan pintu.

"kenapa diem? kesini lo." seungmin menghela nafas, lantas berjalan dan berdiri didepan chris dengan kepala sedikit menunduk. jika chris bicara dengan dingin padanya, artinya dia sedang marah.

[7] Asmaraloka✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang