bab 7

374 47 3
                                    

Bab 7

    Beraninya Xuanyou mengatakan lebih banyak?

    Setelah Qin Wei'an kehilangan kesadaran di kakinya, dia sepertinya memiliki niat untuk hidup dalam pengasingan dan tidak akan keluar dengan mudah.

    Dia menggunakan semua kekuatannya sebelum dia mengundang orang, dan dia secara alami ingin melayani orang sepuas yang dia lakukan terhadap leluhurnya.

    “Haha, Presiden Qin, kami bercanda dengan nona muda ini.”

    “Leluconnya agak besar, kalian menakut-nakuti orang.”

    “Uh…”

    “Minta maaf?”

    “Oke. Oke.”

    Xuanyou mengangguk dan membungkuk. , Saat menghadapi Feng Lingren, wajah tampan tercekik menjadi warna hati babi.

    Feng Ling Er tidak berpikir ini ada artinya meminta maaf, semangatnya agak menyinggung seorang pria, bukan untuk menyinggung kredo penjahat, ha ha jelek tertawa: "... Baiklah, bercanda, tertawa selamat tinggal, selamat tinggal Xuan saudara, "

    melambai, Jangan pernah melihatmu lagi.

    Dia membuka pintu dengan cepat dan berkedip.

    Saudara Xuan: "..."

    Semuanya: "..."

    Qin Wei'an: "..." Ada

    keheningan yang aneh.     Dunia lain di

    luar kotak

.

    Para pelayan sibuk mondar-mandir, dan nampan bersinar dengan segala jenis anggur.

    Para tamu berpakaian bagus menelepon teman dan teman, dan itu sangat hidup.

    Bahkan udaranya penuh asap dan api.

    Feng Ling memperhatikan sebentar, memanggil ayahnya dan menanyakan nomor kotak, yang ternyata 1314. Dia segera menemukannya, dan wajah bencana Qin Wei'an bagi negara dan orang-orang terlintas di benaknya.

    Keberuntungan ini sangat sederhana sehingga saya bertemu dengan saudara laki-laki Qin Chuan.

    Namun, tubuhnya tidak terlalu bagus.

    Di plot aslinya, dia sehat dan aktif. Sekarang, saya tidak tahu apa yang salah, dan saya naik ke kursi roda. Dilihat dari temperamennya, sepertinya tidak begitu kejam dan dingin.

    "Di

    sini , di sini— " Feng Yizhang berdiri di depan pintu kotak, memandang ke arah putri yang lewat, dan melambai tak berdaya: "Lewat. Apa yang kamu pikirkan? Kamu sudah gila."

    Feng Ling melihat ke atas. dan melihat ke suara itu. Ketika dia sampai pada ayahnya, matanya berbinar, menyeringai, dan bergegas ke depan: "Ayah—"

(END) Seluruh dunia mengingini kecantikan saya [mengenakan buku]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang