BAB:1

17 1 0
                                    

Hari yang cerah untuk seorang pemuda tampan berjalan-jalan, dia adalah anak pengusaha kaya, Fahri angga wijaya, yah itulah namanya atau akrab disapa dengan nama fahri anak dari pak mansur wijaya. Hari ini ada yg beda  dengan penampilannya.

Bagaimana tidak dia yang biasanya menggunakan setelan anak kekinian dengan t-shirt polos hitam, celana panjang dengan sobekan di lutut kini berubah menjadi sebuah baju gamis dengan sorban yg melilit kepalanya, bahkan si pemakai pun tampak heran dengan apa yang di pakainya.

"Apa ini? Apa gua ngak salah pake baju"batin fahri dalam hati seraya menelusuri setiap pakaiannya dengan penglihatannya

Fahri tampak begitu asing dengan pakaian itu

"Sejak kapan gua pakai ini? Gua amnesia apa gimanasi?"

Di sela kebingungannya tidak jauh dari tempatnya nampak seorang gadis yang sedang berjalan membelakangikanya

Gadis yang anggun dengan dibalut d hijab berwarna pink yg menutupi seluruh rambutnya, dengan baju yang panjang begitu juga dengan roknya yang panjang, sehingga tak ada sedikitpun lekuk tubuhnya yang terpampang

"siapa itu, sepertinya dia tidak asing buatku, gua merasa pernah melihatnya tapi dimana?"racau fahri dalam hati.

Karena penasaran dengan gadis itu membuat kakinya mulai melangkah mengikuti kemana gadis itu pergi. naluri keingintahuannya begitu besar  tentang siapa sosok gadis ini?

Perlahan namun pasti begitulah yg dilakukan fahri semakin lama dia berjalan maka semakin dekat jarak dia dengan gadis itu, sampai ketika jaraknya kira-kira hanya beberapa meter gadis itu tiba-tiba berhenti.

Dengan refleks fahri juga menghentikan kakinya agar tidak di ketahui oleh gadis tersebut

"Kenapa dia berhenti? Apa dia mengetahui kalau gua mengikutinya?"

Beberapa menit kemudian fahri semakin di buat bingung karena tak ada pergerakan lagi dari gadis itu.

Akhirnya dengan sedikit  keberanian fahri mencoba memanggil gadis itu

"heyy"panggil fahri

Mendengar suara panggilan fahri membuat si gadis menoleh ke arah fahri namun belum sempat fahri melihat wajah gadis itu tiba-tiba

Drttt...drtttt....drtttt

Suara dering dari ponsel pintarnya membangunnya,dengan sedikit tenaga fahri menjulurkan lengannya untuk menggapai smartphonenya yang tergeletak di atas meja dekat dengan kasurnya.setelah dia berhasil mejangkaunya fahri pun mengangkat telpon tersebut.

"Halo!" Fahri memelas seakan malas menjawab telpon itu dengan mata yang masih tertutup

"Lu dari mana aja dari tadi gua telponin, baru di angkat sekarang" ucap seseorang dari balik telpon seperti sedang marah-marah. Namun fahri hanya memasang wajah datar seakan tak mengerti apa-apa??

"Ngapain sih nih orang? Pagi-pagi udah marah-marah, harusnya tuh yg marah gua, udah enak-enakan terbuai dalam mimpi malah di gangguin"racau batin fahri yang sebenarnya masih setengah sadar.

Sementara pria yg di balik tlpon itu masih terus berbicara, entah apa yg dibicarakannya namun seperti kesal dengan fahri

"Hei bukankah hari ini kamu ada jan...

Tutt...tuttt .tutt. karna muak dengan ocehan orang tadi fahri memutuskan untuk mematikan telpon.

"Mampus lu gua matiin, makanya jangan suka gangguin orang yg sedang  tidur" fahri seperti sedang mengajak bicara smartphone yg ada dalam genggamannya, sembari menatap smarthphone itu dengan wajah kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang