Nawang seorang gadis berusia 19 tahun yang tengah bersekolah di salah satu universitas ternama di kota itu,dengan jalur Baesiswa.
Nawang juga seorang gadis yang hidup sebatang kara di sebuah kota besar karna kedua orang tua yang telah meninggalkanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ga mungkin kan gw oprasi plastik? tapi ya kali oprasi plastik sampe sekujur tubuh gini, mana putih banget lagi ni kulit alus lagi. eh tapi kalo bukan oprasi plastik kenapa ni muka gw beda?" banyak dugaan dugaan lainya yang hinggap di kepalaku sebelum secara tiba tiba aku merasakan sakit yang amat luar biasa di kepalaku dan ada banyak potongan potongan kejadian asing yang mampir di kepala ini.
Normal POV
Setelah rasa sakit yang datang secara tiba tiba pada Nawang dengan di isi oleh potongan potongan kejadian yang asing menurut nya, nawang akhirnya sadar bahwa sekarang jiwa nya bukan berada di raga milik nya sendiri.
Tapi berada di raga orang lain bernama ANANTA.Gadis kesepian yang selalu terlihat kejam dan keji.
Kalau di lihat dari pandangan orang sekilas memang Nawang atau Ananta terlihat seperti sedang melamun tapi sebenarnya tidak, karna bila di perhatikan lebih teliti tatapan mata itu tidak lah kosong, tapi seperti sedang memikirkan banyak hal, salah satunya kenapa gw bisa ada di tubuh ini orang mungkin itu lah salah satu hal yang sedang Nawang fikirkan.
Dan tiba tiba saja Nawang yang berada di tubuh Ananta tertawa keras atau mungkin amat keras padahal sedari tadi tidak ada yang lucu, untung saja ruangan ini kedap suara.
"HAHAHAHAHAHAHA----hah" tawa yang terdengar menakutkan karna menggunakan nada keras atau cenderung sarkas .
"gila bener bener gila ini takdir, gimana bisa gw bukanya mati malah pindah ke tubuh orang lain. mana gw ga kenal ni tubuh punya sapa, ah tapi kalo dari potongan kejadian sialan itu kalo ga salah ni tubuh namanya Ananta dan kehidupan nya..... cihhhh sangat menyedihkan sekali" Nawang mengucapkan kalimat itu dengan nada merendahkan di akhir kalimat-nya serta senyum sinih terpampang indah dari wajah cantik Ananta.
"hahh, tapi tak apa. karna sekarang gw, seorang Nawang Kayla Pambudi. Yang nempatin ni raga jadi Raga ini milik gw, dan gw akan bikin kehidupan seorang Ananta Praba Pradipta yang awalnya menyedihkan menjadi sangat membahagiakan" ucap Nawang atau kita panggil saja Ananta
Satu minggu sudah terlewat sejak Ananta atau kerap di panggil nanta itu membuka mata tapi dengan jiwa yang berbeda, hanya ada seorang pembantu rumah tangga yang serong bolak balik menengok kondisinya.
dan hari ini, adalah hari kepulangan yang telah di jadwalkan karna dokter yang menangani nya sudah memeperboleh kan diri nya pulang.
Nanta dan seorang wanita paruh baya sedang menunggu jemputan mobil pribadi di halte dekat rumah sakit. hanya ada keheningan di antara mereka, Nanta yang memang malas untuk memulai percakapan dan tidak menginginkan percakapan, sementara wanita paruh baya itu yang tak berani memulai percakapan dengan nona nya, di tambah ia merasa bahwa nonanya telah berubah, di lihat dari tatapan mata yang semakin menajam itu.
