3 - ALGASTRA

96 4 1
                                    

20 / 03 / 21 🎠
Ketiga, angka ganjil setelah satu.

Motor yang awalnya dikendarai kebut-kebutan oleh pemiliknya dengan kecepatan tinggi kini terpaksa ia pelankan karena ada yang menganggu penglihatannya di spion.

Melihat ke spion itu yang dilakukan Algastra sekarang, lalu melihat ke arah plat nomor motor ninja berwarna hitam dengan 125 cc.

"B 1A0 15" sebut Algastra setelah melihat angka yang tertera lalu segera berbelok ke arah kanan untuk memutari Jalan Pandhawa, Ia kembali menambah kecepatannya untuk membuat penguntitnya terbuai dengan permainannya.

Saat Algastra sudah memutari selama 4 kali ia segera mengarahkan motornya ke arah perumahan dengan kecepatang sedang.

Setelah merasa aman ia segera merogoh saku untuk mendapat ponsel, menekan nomer yang paling atas siapa lagi kalo bukan nomer Shaka yang bisa dihubungin malem-malem gini?

"Jalan Pandhawa 56, plat nomer B 1A0 15 ngikutin gue dari jam 2.35-2.40" jelas Algastra dengan wajah penuh keringat.

"Butuh mereka?" tanya Shaka dengan tangan yang sedang bermain komputer tandanya sedang bermain game.

"terserah gue tunggu 5 menit" ucap Gastra lalu menekan tombol merah ditengah lalu kembali memasukan ponsel ke sakunya lagi.

Gastra melihat ke arah rumah yang didepannya sunyi serta gelap tak hanya yang dihadapannya, semua rumah juga gelap gulita.

Menunggu adalah hal yang paling dibenci Gastra, ah mungkin tak hanya Gastra semua orang juga benci akan hal itu, setelah tadi ia memanggil Shaka untuk datang kesini sepertinya ia salah untuk menjawab 'terserah' saat pertanyaan membawa yang lain.

"Cuma 10 menit gas telatnya" ucap Gevano dengan memamerkan sederet giginya.

"Pulang" balas Gastra lalu menaiki motornya kembali.

"Sumpah? anjir gas jangan ngambek ah" bujuk Gevano lalu menarik jacket Gastra berulang-ulang.

"Geli bangsat minggir lo! udah ilang orang yang buntutin gue" ucap Gastra kesal.

"Diem" ucap Shaka membuat semua membisu langsung mengalihkan perhatiannya ke Shaka.

"Kenapa shak?" tanya Gio.

"Suara tarikan peluru" Jawab Shaka yang langsung membuat semua menunduk.

'Dorr'

"G2 Premium" ucap Gastra lalu bergeser ke arah kanan mendekati Shaka diikuti Gevano dibelakangnya.

"Shak bawa?" tanya Gastra yang dibalas anggukan oleh Shaka segera ia mengeluarkan barang yang dimaksud dari sakunya 'G2 Combat' pistol yang mempunyai panjang laras 4.5 inch memastikan akurasi yang baik serta menjaga kemampuan untuk menghadapi situasi pertempuran.

Shaka segera memberikan pistolnya ke tangan Gastra, yang langsung diterima Gastra. Segera ia berjalan ke arah belakang pohon diikuti Shaka yang berada di pohon lainnya.

"Lo berdua ke belakang rumah nih dibawa" ucap Gastra memberikan pistol yang sama. Gevano dan Gio segera berlari ke arah belakang rumah.

'Dorr'

Tembakan tiba-tiba yang menembus lengan Shaka membuatnya merintih, Gastra dan Gio segera mengarah pistol ke arah penembak.

'Dorr'

Tepat sasaran! menembus jantung si penembak. Gevano langsung menghampiri Shaka yang sudah dilumuri darah bagian lengannya.

Gastra dan Gio segera menggunakan mata elangnya untuk memastikan bahwa sudah tidak ada lagi orang yang akan mencelakai mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALGASTRA ;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang