cantik- Ljn

1.9K 259 5
                                    


.
.
.
.
.

"S-siapa itu"

Jeno yang sedang fokus memperhatikan bintang dari jendela kini mengalihkan pandangan nya ke rumah di sampingnya, ia sempat terpesona dengan apa yang barusan ia lihat.

Namja bersurai coklat serta piama kelinci yang melekat pada tubuh kecilnya membuat Jeno ingin sekali berkenalan dengannya.

.
.
.
.
.

Jeno kini tengah berada diteras rumah kosong yang ia tinggali

Ia sekarang tengah ngalamun sambil senyum, ya
ia tengah memikirkan seorang namja cantik kemarin malam yang ia lihat di jendela lantai atas.

Jeno tengah memikirkan cara agar ia dapat berkenalan dengan namja tersebut, tapi terlintas satu pertanyaan di dalam hatinya.

Bagaimana bisa namja itu melihatnya? Ia masih heran jika memikirkan kejadian itu bagaimana bisa seorang namja biasa bisa melihatnya, bahkan kemarin saja saat Jeno tengah berada di halaman rumah ia melihat seorang anak kecil yang berusaha masuk ke dalam rumah kosong yang ia tinggali.

Ia melihat anak itu bertatapan dengannya tapi aneh nya anak itu tak merasa takut sebab ia tidak bisa melihat Jeno.

Tapi ini namja itu bisa melihat jeno, yang Jeno fikirkan sekarang apakah namja tersebut adalah anak ini indigo?

"Akhhh pusing kepala gue mikirin kejadian itu, tapi bagus si kalo dia bisa lihat gua jadi gue bisa punya temen dong"

Seru Jeno.

Kini ia beranjak untuk naik ke lantai atas ia ingin melihat apakah namja cantik itu berada di kamarnya atau tidak.

Harapan jeno agar bisa melihat namja cantik itu pupus karena terlihat dari jendelanya kamar tersebut kosong namja itu tidak ada.

Senyuman yang ia tampilkan di bibirnya tadi seketika memudar.

"Sial. Padahal mau kenalan"

Entah apa yang membuat jeno tidak bisa keluar dari rumah tersebut

Jeno sudah pernah mencoba untuk keluar dari rumah itu tapi saat mencapai gerbang rumah itu kaki Jeno seperti di tarik agar ia masuk ke dalam rumah.

Segala usaha sudah jeno lakukan untuk keluar dari rumah kosong itu tapi gagal, ia merasa bingung apa yang sebenarnya terjadi pada dia apakah ia benar sudah mati?

Itulah yang selama ini jeno pertanyakan ia takut jika benar ia sudah mati ia akan mencari jaehyun agar mempertanggung jawabkan semua ini.

"Ck ,ini semua karena si jaehyun sialan, kalo dia mau harta dari papa tinggal ngomong apa susahnya kenapa harus ngelakuin pembunuhan ke gue emang gak ngotak tu kakak, kebaikan yang gue beri ke dia sia-sia".

ia sangat benci dan kesal dengan sang kakak-jaehyun.
.
.
.
.
Jeno yang masih setia memantau jendela kamar seorang namja bersurai coklat berharap agar ia segera masuk kamar dan melihat ke arah jeno,

sudah lama jeno menunggu tapi tak ada tanda-tanda jika namja itu masuk kamar.

Kesal. Itulah yang di rasakan jeno, selama ini ia sangat kesepian terjebak di rumah kosong dan tidak bisa keluar selama berbulan-bulan memang sangat menyebalkan

Apalagi dengan kondisi nya sekarang yang menjadi 'arwah' dan tidak ada yang bisa melihat ia kecuali orang-orang tertentu.

Masih setia dengan posisinya hingga sebuah bayangan dari jendela membuat ia tersenyum.

"Hah itu pasti dia"

Seru jeno penuh semangat

Ah sial jeno benar-benar sial bukannya namja yang ia harapkan tetapi seorang anak kecil sekitar 5 tahun yang tengah memandangi nya.

Sebuah tatapan tajam dari seorang anak kecil yang di layangkan ke arahnya

"Emang dia bisa lihat gue?, ah ngga mungkin tapi kalo bisa kenapa dia gak takut sama gue? "

Fikir jeno.

Tak lama anak kecil yang tadi masuk ke kamar itu langsung bergegas pergi.

"Wah kacau kayak nya dia lihat gue"








Tbc...........

:)

handsome ghost •NoMin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang