FINE (NOT FINE)

Bagian 5 END.

Ingat!! Berkomentarlah yang bijak!!

Boys Love / BxB.

.

.

Enjoyed!!

.

.

.

Drrttt drrttt drrttt

"Yeoboseyeo".

"Chansung-ah. Ini aku Taecyeon. Apa kau sibuk?" tanya Taecyeon dari seberang sambungan.

Chansung melirik jam tangannya, memeriksa laptopnya sebentar, lalu berkata "Sepertinya tidak. Ada apa Taecyeon-ah?".

"Bisa kita bertemu? Saat makan siang".

"Baiklah. Di Restoran biasa ya" jawabnya.

Setelah mendapat gumaman dari Taecyeon, sambungan itu pun terputus.

Chansung mengadahkan wajahnya keatas dengan menyandarkan tubuhnya.

Ia jadi teringat perkataan Jungkook yang mengatakan mencintai Taehyung. Chansung pun memijit kepalanya yang berdenyut.

Menghembuskan nafasnya kasar sebelum ia menyambar kunci mobilnya. Sepertinya Chansung tahu kemana arah pembicaraannya nanti dengan Taecyeon.

.

.

Keduanya sudah berada di Restoran, sudah menyantap makan siang mereka sebelum membahas tujuan mereka untuk bertemu.

Taecyeon memanggil seorang pelayan untuk membersihkan meja mereka. Dan pelayan itu pun melakukannya.

Setelah pelayan itu berlalu pergi dari mereka karena telah selesai dengan pekerjaannya. Taecyeon pun beralih ke Chansung.

"Chansung-ah. Sebenarnya aku ingin me---".

"Aku sudah tahu" potong Chansung. Taecyeon menautkan sebelah alisnya, menunggu Chansung agar menjelaskan dari ketahuannya.

"Jungkook sudah mengatakan pada ku tentang dia yang menyukai putra mu".

"Kau tahu. Saat dia mengatakannya, aku ingin sekali menghajar wajahnya karena menyukai Taehyung yang jelas-jelas seorang laki-laki. Dan bahkan mereka sudah cukup lama berpacaran. Padahal aku berniat menjodohkannya dengan seorang gadis manis.". Taecyeon hanya bisa diam mendengar kekecewaan Chansung yang terlihat jelas.

"Tapi bocah bodoh itu terlalu pintar. Karena setelah dia mengatakannya, dia langsung pergi begitu saja" kata Chansung dengan sedikit terkekeh.

"Aku sempat berpikir, mungkin perasaan Namjoon waktu itu saat aku mengatakan akan menikahkannya dengan Taehyung, sama dengan perasaan ku saat mendengar pengakuan Jungkook".

"Chansung-ah. Aku ingin bertemu dengan mu hanya ingin mengatakan, aku membatalkan perjodohan putra kita. Kau tahu, aku tidak ingin Taehyung ku menderita jika menikah dengan Namjoon" potong Taecyeon.

Chansung menatap lurus Taecyeon. Mencari keraguan dalam setiap perkataan sahabatnya tersebut. Tapi ia tidak menemukannya.

"Kau sadar apa yang kau ucapkan Taecyeon-ah" ucapnya dengan raut wajah yang tidak terbaca.

"Aku sadar. Aku tahu resiko apa yang menanti ku jika aku membatalkan perjodohan putra kita. Itu artinya kerja sama perusahaan kita juga ikut batal. Dan aku tidak mempunyai investor lagi untuk mendongkrak perusahaan ku".