Bagian 2

1K 132 15
                                    

Enjoyed !!

.

.

.

.

.

Hari dimana Taecyeon yang meminta Jungkook untuk segera jujur kepada keluarganya telah tiba, hari ketiga.

Selama menunggu hari ini Jungkook tidak pernah menghubungi Taehyung, bahkan pesan atau pun telepon dari Taehyung tidak pernah ia balas maupun ia angkat saat Taehyung menghubunginya.

Karena sudah terlalu lelah menghubungi Jungkook yang tidak ada jawaban, pada akhirnya Taehyung hanya mengirimnya pesan agar Jungkook tidak lupa datang malam ini kerumahnya karena sang ayah Taecyeon sudah menunggu jawaban darinya.

Sudah hampir dua jam Taehyung dan kedua orang tuanya menunggu kedatangan Jungkook yang bahkan sampai saat ini tidak memberi Taehyung kabar.

“Masih belum di angkat sayang?” Tanya Jiyeon sang ibu yang sedari tadi melihat Taehyung sibuk dengan ponselnya, menghubungi Jungkook.

“Belum Eomma” Jawabnya dengan menundukkan kepalanya dan menggenggam kuat ponselnya.

“Mungkin ini jawabannya. Dia memilih tidak mengatakan apa pun tentang hubungan kalian kepada keluarganya dan lebih memilih untuk mengakhiri hubungan kalian ini” ucap Taecyeon dengan beranjak dari duduknya.

“Katakan padanya, jika ini keputusaannya jangan menyesal karena appa akan menerima perjodohan mu dengan anak teman appa” lanjutnya sebelum melangkah pergi.

“Appa” panggilan lirih itu menghentikan kakinya yang menaiki anak tangga, ia berbalik dengan memperhatikan Taehyung yang mulai mendonggakkan wajah menatap kearahnya.

“Tolong kasih kesempatan lagi sampai besok? Jika Jungkook tidak memberi jawabannya juga, aku__” menjeda sebentar dengan menggigit kuat bibir dalamnya, menahan air mata yang siap tumpah kapan pun.

“Aku bersedia di jodohkan dan mengakhiri hubungan ku dengan Jungkook. Tapi ku mohon, beri waktu hingga besok malam” lanjutnya.

“Baiklah. Appa akan beri waktu hingga besok malam. Jika dia tidak datang juga, appa anggap kalian telah berakhir” kata Taecyeon yang diangguki oleh Taehyung.

.

.

Taehyung sudah hampir setengah jam berdiri di depan apartemen Jungkook. Sudah berulang kali mengetuk atau pun menekan bel pintu yang ada didepannya. Namun sampai saat ini tidak kunjung terbuka.

“Mungkin dia sedang keluar. Aku akan menunggunya” gumamnya seraya mendudukkan dirinya pada lantai dan bersandar di depan pintu.

.

.

Sekitar dua jam ia menunggu dan pada akhirnya ia yang jatuh tertidur di depan pintu apartemen sang kekasih.

Sekitar setengah jam yang lalu Jungkook sudah berada tidak jauh dari keberadaan Taehyung, hanya berdiam diri dengan memperhatikan bagaimana Taehyung yang tertidur di depan pintu apartemen miliknya.

Setelah sekian lama memperhatikan, akhirnya ia beranjak dan berjalan mendekati Taehyung. ikut mensejajarkan dirinya di hadapan Taehyung yang masih terlelap tanpa tahu kehadirannya.

“Tae” panggilnya dengan sedikit mengguncang bahu sang kekasih. Merasa dapat respon dari yang dipanggil karena Taehyung yang mengangkat kepalanya dengan perlahan. Kedua mata indah milik sang kekasih kini bersitatap dengan matanya.

FINE (NOT FINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang