FINE (NOT FINE)

Bagian 3

Enjoyed !!!

.

.

.

.

Tok

Tok

Tok

“Iya tunggu sebentar” teriak Jiyeon saat mendengar suara ketukan pintu rumahnya. Ia pun bergegas menyudahi pekerjaannya dan berjalan kearah pintu masuk. Itu hanya refleksnya saja menyahut dari arah dapur, walaupun sebenarnya ia tahu, tamu itu tidak akan mendengar suara teriakkannya.

Ckleak

"Maaf. Anda siapa ya?" tanya Jiyeon yang tidak mengenal dengan pria yang memakai pakaian rapi, berdiri didepannya.

"Selamat malam. Anda pasti istrinya Taecyeon? Aku temannya. Jeon Chansung. Salam kenal" ucap Chansung dengan mengulurkan tangannya untuk berjabat.

"Oh. Maafkan saya. Saya tidak mengenali anda. Saya Jiyeon, istrinya Taecyeon. Salam kenal" ia pun membalas uluran tangan Chansung.

"Silahkan masuk. Taehyung sudah dari tadi menunggu anda" ajak Jiyeon yang di ikuti Chansung masuk kedalam rumah sahabatnya itu.

"Tunggu sebentar. Saya akan memanggil Taehyung" setelah berucap Jiyeon pun bergegas menuju kamar sang putra.

.

.

"Paman" panggilan itu mengalihkan Chansung yang sedang mengamati rumah minimalis milik sahabatnya itu.

Memandang takjub pada Taehyung yang terlihat semakin menawan. Didalam batinnya ia bertanya-tanya 'Apa benar Taehyung seorang laki-laki'.

"Paman. Apa kita bisa pergi sekarang?" pertanyaan Taehyung membuyarkan lamunannya sesaat.

"Tentu. Kalau begitu, Kajja".

.

.

Taehyung mengikuti Chansung masuk kedalam rumah megah milik sahabat ayahnya itu. Mendengar sedikit pembicaraan Chansung dengan salah satu maid yang disuruh Chansung segera memanggil putranya turun.

"Duduklah dulu Taehyung-ah. Paman sudah menyuruh maid memanggil anak paman" ucap Chansung dengan mendaratkan bokongnya pada sofa. Taehyung pun menuruti permintaan Chansung, dengan ikut duduk di sisi lain Chansung.

"Abojie" panggilan itu membuyarkan lamunan sesaat Taehyung. Ia pun ikut berdiri seperti yang dilakukan Chansung.

"Nah Taehyung-ah. Perkenalkan. Ini putra sulung paman. Namanya Namjoon. Dan kau Namjoon-ah. Ini Taehyung, anak teman Abojie".

Taehyung pun mengulurkan sebelah tangannya untuk berjabat tangan dengan Namjoon. Namjoon pun menerima uluran tangannya.

"Duduklah" perintah Chansung yang langsung dilakukan mereka berdua.

"Jadi Taehyung-ah. Anak paman ini yang akan menjadi pendamping mu" ucap Chansung yang membuat kerutan di dahi Namjoon terlihat jelas.

"Pendamping? Apa maksud Aboji!?" potong Namjoon bertanya.

"Kau akan segera menikah dengan Taehyung" jelas Chansung.

"Apa?! Apa Abojie sudah tidak waras?! Dia seorang laki-laki, dan aku juga. Jadi. Bagaimana mungkin kami bisa menikah!!" teriak Namjoon dengan berdiri dari posisi duduknya.

"Abojie tidak peduli dengan itu. Kau ingat. Abojie tidak menerima bantahan berupa apa pun dari mu! Sebaiknya kau turuti perkataan Abojie" ucap Chansung tak kalah berteriak. Chansung pun berdiri dari posisi duduknya.