Wonwoo tak pernah mengira akan berada di posisi seperti ini. Di atas tubuh seorang gadis yang hampir telanjang, menginvansinya seakan itu adalah hal yang paling wajar. Seluruh sumber oksigen dan pendingin ruangan terasa tersedot habis, menyisakan udara lembap dan hangat yang semakin lama semakin panas.
"Wonu…"
Gila. Suara itu mampu membuatnya kehilangan akal. Membuat bibirnya melumat semakin dalam, dan tangannya makin bergerak bebas ketika gadis itu mencengkeram erat helaian hitamnya.
Kakinya yang berada di antara milik gadis itu bergerak resah, seolah mencari sesuatu yang dapat memuaskan kelakuannya. Gadis itu mendesah—lagi, dan Wonwoo yang terbakar menurunkan lumatannya ke arah leher.
"Wonu, cukup."
Dan segalanya terjadi begitu saja. Terlalu cepat hingga Wonwoo tak menyadari udara di sekitarnya berubah membeku. Bibirnya masih terasa basah ketika ia melihat gadis itu memunguti pakaian atasnya yang tadi Wonwoo lemparkan, memakainya dengan gerakan wajar sebelum ia merapikan helai rambut merah menyala nya yang terlampau acak-acakan.
"Seungcheol Oppa pulang sebentar lagi. Aku harus membuat sesuatu."
Gadis itu berdiri di depan cermin, seolah memastikan segalanya baik-baik saja. Sebelum melangkah pergi dari kamar Wonwoo, ia berbalik, menatapnya dalam dengan hazel miliknya yang meredup. Dari sini, Wonwoo dapat melihat bercak merah kecil di sekitar rahang gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihyo Short Story
Fiksi PenggemarKumpulan cerita oneshot and twoshot Jihyo dengan boygrup Korea.