𝓡𝓮𝓫𝓲𝓻𝓽𝓱 𝓸𝓯 𝓪 𝓖𝓮𝓷𝓮𝓻𝓪𝓵'𝓼 𝓦𝓲𝓯𝓮
Annëlisé Minèrva Hildegard mendapatkan gelar sebagai wanita tercantik di Kerajaan Amadeux, dengan gelarnya itu seharusnya ia bisa memilih lelaki manapun yang bisa menghujaninya dengan cinta dan kemul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prologue
𝓡𝓮𝓫𝓲𝓻𝓽𝓱 𝓸𝓯 𝓪 𝓖𝓮𝓷𝓮𝓻𝓪𝓵'𝓼 𝓦𝓲𝓯𝓮
___
Suasana ballroom istana Quinsburry tampak penuh hiruk pikuk dengan banyak orang. Keramaian suasana pesta menjalar di seluruh kerajaan Amadeux. Hal ini dikarenakan adanya penobatan Raja baru yang diadakan tiga hari lalu. Namun, keriuhan maupun kegembiraan masih terlihat jelas malam ini.
Para rakyat jelata yang tidak memiliki hak untuk mengikuti perjamuan dalam pesta besar setelah penobatan, sudah cukup senang karena mereka telah melihat wajah asli Raja baru mereka saat penobatan yang diadakan di lingkaran Ibukota Amadeux. Mereka semua berbondong-bondong melihat prosesi penobatan Raja baru mereka.
Kerajaan Amadeux adalah salah satu dari tiga kerajaan terbesar di benua Westland. Bukan hanya menjadi salah satunya, bisa juga disebut sebagai satu-satunya kerajaan yang paling makmur dan berkuasa. Rakyat hidup dengan bahagia, dan bangsawan yang makmur. Kekayaan masyarakat berlimpah ruah karena kebijaksanaan Sang Raja.
Para rakyat baik itu masyarakat jelata maupun para bangsawan berharap Raja baru mereka dapat memimpin negeri ini menuju kejayaan yang lebih tinggi. Mereka semua sudah mendengar informasi aktual bahwa Raja baru mereka adalah seorang pemuda hebat yang lahir dari rahim Sang Permaisuri, ia sangat kompeten, cerdas dan bijaksana.
Bahkan dia juga memiliki penampilan yang sangat rupawan. Dan itu benar, masyarakat yang melihat prosesi penobatan terpana oleh penampilan mulia Raja baru mereka yang masih terlihat amat muda.
Cukup bicara sampai disitu, karena malam ini adalah puncak perjamuan dari pesta penobatan Raja Clifford Bacillus McÇartney Christopher dan ia diberikan gelar nama kehormatan sebagai Raja Christôpher Agung ke-11.
Suasana pesta tiba-tiba menjadi sunyi seketika, saat penjaga pintu mengumumkan kedatangan Sang Raja Baru. Ia berjalan dengan gagah dan tampak berwibawa, keseluruhan dari penampilan nya memang amat mempesona, dengan rambutnya yang sewarna emas dan mata biru gelapnya yang mampu membius siapapun, seolah belum cukup, wajahnya yang terpahat sempurna dengan rahang khas kaum aristokrat ditunjang dengan tinggi badannya yang menjulang sempurna. Ia sukses menyapu perhatian setiap orang.
Banyak wanita-wanita bangsawan disekitarnya menutupi sebagian wajah mereka dengan kipas bulu yang menyembunyikan pipi mereka yang memerah.
Raja Clifford berjalan bersisian dengan seorang wanita cantik yang merupakan Ratunya, ia adalah putri tercinta dari seorang Grand Duke Harrington yang terhormat—Mèlissa Angela Harrington. Wanita itu sangat cantik dan penuh martabat. Penampilan nya yang mempesona dengan rambut berwarna cokelat madu yang indah dan mata emerald nya yang bening sungguh mampu menawan hati setiap lelaki.
Semua orang di ballroom menyetujui dalam hati bahwa mereka adalah pasangan yang sangat serasi.
Terkecuali satu orang di sudut ruangan yang menatap pasangan Raja dan Ratu baru itu dengan pandangan penuh kecemburuan.
Benar, dia adalah tokoh utama wanita kita di dalam kisah ini. Kisah tragis yang tersimpan dalam kenangan nya yang menyesakkan.
Namanya adalah Annëlisé Minèrva Hildegard, namanya memang sesuai untuk menggambarkan penampilannya yang sungguh luar biasa. Ia dijuluki sebagai kecantikan nomor 1 di negeri Amadeux. Namun, orang yang ia cintai tak pernah sekalipun menoleh padanya disaat banyak lelaki lain mengejar cintanya.
Setiap orang normal pasti akan tercengang oleh kecantikannya yang tampak seperti Dewi yang turun dari surga. Bagaimana tidak, warna rambutnya adalah yang paling langka dan hanya ada satu-satunya di benua Westland. Rambut sewarna perak yang bercahaya kemanapun ia melangkah, dengan iris matanya seperti batu safir biru yang berkilauan memancarkan pesonanya. Seolah belum cukup, wajahnya yang terukir bak lukisan paling indah. Tak cukup dengan keelokan parasnya, bahkan Tuhan pun memberkatinya dengan tubuh ranum yang sangat molek, mungil namun berisi di tempat-tempat yang tepat.
Dan hebatnya, dia juga sangat terkenal dengan kepandaian dan bakatnya dalam seni dan sangat mahir memainkan piano. Jelas saja, dia adalah wanita dambaan setiap pria. Dan menjadi wanita yang paling dibenci oleh wanita lain, namun juga dikagumi oleh mereka karena setiap apapun yang ia kenakan dan gunakan akan segera memicu trend di kalangan wanita bangsawan. Ia adalah gambaran Dewi yang menjadi icon dari Kerajaan Amadeux.
Namun, sungguh disayangkan bahwa sikapnya tak sebanding dengan penampilannya yang sangat indah. Ia disebut sebagai wanita jalang yang vulgar karena perilaku memalukan nya yang mengejar-ngejar cintanya. Disaat yang ia kejar tidak pernah menoleh sekalipun padanya.
Keluarganya adalah keluarga bangsawan menengah dengan ayahnya yang bergelar Count Hildegard, ia memiliki seorang kakak lelaki yang berjarak tiga tahun darinya dan seorang adik perempuan yang baru berumur 10 tahun.
Annëlisè adalah gadis yang sangat diimpikan banyak pria bangsawan sebelum tingkah laku vulgarnya yang berani mengejar Putra Mahkota a.k.a Raja baru mereka saat ini. Pada waktu itu, Raja Clifford belum menikah dengan Lady Melissà Harrington, namun mereka sudah bertunangan. Dan Annëlisè dengan berani mengejar Putra Mahkota didepan tunangannya.
Itu adalah topik panas yang dibicarakan semua kaum bangsawan yang mengkritik sikap tidak bermartabat Lady Annëlisè, dan saat itulah reputasi menakjubkan nya hancur lebur.
Dan Annëlisè tidak peduli lagi, ia hanya peduli untuk membuat Putra Mahkota membalas cintanya, bahkan ia tidak peduli pada peringatan Ayahnya yang sangat menyayangi nya maupun kemarahan kakaknya-Loûis Darren Hildegard. Ia mengabaikan semua ucapan mereka yang sangat peduli padanya disaat orang lain mencaci maki sikapnya.
Bahkan, ia juga mengabaikan kepedulian dari adik kecil perempuannya yang manis-Adélaidé Rossaryn Hildegard
Akibat dari perbuatannya, ia mengantarkan keluarganya menuju takdir tragis yang menyedihkan.
Peristiwa malam itu pada akhirnya mengubah seluruh kehidupannya pada jalan kesedihan yang tak bertepi. Ia harus kehilangan segalanya, sekaligus cintanya yang terlambat ia sadari untuk sosok yang sebenarnya mencintainya sepenuh hati.
Ia menangis kencang jauh di dalam hatinya, ia sangat menyesal, andai ia diberikan kesempatan untuk mengulangi hidupnya, ia akan menebus semua kesalahannya pada orang-orang yang telah ia kecewakan.
Jika Tuhan benar-benar ada apakah ia akan mengabulkan harapannya? Ia merintih dibalik jeruji besi dalam keadaan yang sangat mengerikan. Kedua tangan dan kakinya dipenggal, bahkan lidahnya pun ikut dipotong seolah seluruh tubuhnya adalah sampah. Ia dibuang oleh 'orang-orang yang telah ia percayai'.
Benar-benar tragis. Disaat orang yang kamu percayai dengan sepenuh hati ternyata adalah orang dibalik semua penderitaanmu!
Clifford—orang yang pernah aku cintai sepenuh hati, Caitlyn—sahabat sejati ku yang paling aku percaya.
Mereka adalah orang dibalik semua penderitaanku. Aku bersumpah! Aku akan kembali membalas kalian dengan penderitaan berkali-kali lipat! Dendam ini tidak akan pernah berakhir walaupun aku mati! Aku akan terlahir kembali untuk orang-orang yang kekecewakan dan membuat kalian mengerti rasanya dikhianati!
Seketika itu pula, mata biru safir nya yang suram segera menutup, ia menghembuskan nafas terakhir nya dalam jeruji besi dan membawa dendam darahnya untuk terlahir kembali, demi orang-orang yang ia cintai...