'Mimpi apa itu...' pikir ku merasakan rasa sesak yang persis sama dengan perasaan di hari Jel pergi dari sisi ku untuk selamanya, dari sekian banyaknya mimpi ku kenapa ini yang paling menyakitkan..
Aku sadar pintu kamar ku terbuka tapi aku tidak menghiraukannya dan langsung panik mencari-cari liontin ku, aku membuka liontinnya dan tidak ada lagi foto kami berdua
'Tidak ada...' pikir ku mulai panik, sangat panik sampai saat aku mengambil ponsel tangan ku terpeleset, aku membuka langsung galeri di ponsel ku tapi fotonya hilang semua, bahkan foto kami berduaan hilang tanpa sisa
"Dimana foto Jel-Kun??" Tanya ku, tapi kenapa semakin aku mencoba memikirkannya perlahan gambarannya malah semakin kabur
"Jel? Itu siapa?" Tanya seseorang, aku langsung menoleh dan melihat Satomi yang menatap ku bingung dan khawatir, aku langsung tidak percaya dengan apa yang ku dengar, bagaimana bisa dia melupakannya???
Tunggu..
Melupakan apa? Rasanya seperti ada yang mengganjal tapi entah apa itu, kenapa tiba-tiba aku tidak tau apa yang ingin ku ceritakan, apa yang tadi terjadi??
Kepala ku sakit, hati ku sakit, rasanya ingin menangis tapi aku sendiri bahkan tidak tau apa yang terjadi..
Third Person's POV
Nanamori pun masih kebingungan sementara Satomi semakin khawatir dengan keadaan teman didepannya itu
"Naa-Kun sakit?" Tanya Satomi, Nanamori langsung menggeleng dan bilang sepertinya dia hanya mimpi buruk yang berlebihan
"Aku bakal siap-siap habis ini kok" kata Nanamori setelah menggelengkan kepalanya beberapa kali, Satomi pun menjadi lebih lega kemudian bilang dia akan menunggu di luar, Nanamori mengangguk dan langsung pergi untuk menyiapkan dirinya
•°•°•°•
"Kenapa sih dia juga harus dihilangkan begitu?!" Tanya Michelle kesal pada Luca yang bahkan tidak peduli dengan kata-kata Michelle
"Udah gitu kamu maksa dia ngeliat temennya sendiri lupa sama dia, itukan keterlaluan!!" Protes Michelle lagi
"Aku juga ga tega tapi dia harus terbiasa ngeliat hal yang bikin 'hati tertusuk' Michelle" kata Luca langsung menjitak kepala Michelle
"Tapi kasian Jel-Kun, apa engga berlebihan buat dia yang banyak banget nasib buruknya di akhir hidupnya..." kata Michelle lagi kali ini sambil menunduk dan memainkan jarinya
"Hah... Sikap ke-ibu-an mu keluar tuh, Jel orang yang kuat kok" kata Luca meletakan tangannya dikepala Michelle dan mengacak-acak rambutnya
"Kalian pacaran?" Tanya Jel tiba-tiba muncul diantara mereka dengan sangat watados-nya membuat Michelle kaget (kok malaikat pencabut nyawa gampang kaget ya..)
Sementara Luca yang mendengar pertanyaan itu langsung memukul Jel dengan sabitnya membuat Jel langsung jatuh
"Luca!!!!" Omel Michelle sementara Luca hanya pergi menjauh tidak peduli lagi
"Aduh Jel-Kun, maaf banget kamu malah kena bogem Luca" kata Michelle menarik tangan Jel untuk membantunya untuk kembali berdiri
"Digebok sabit ternyata sakit juga www" kata Jel sambil cengengesan membuat Michelle malah takut Jel geger otak
'Eh dia kan udah mati-' pikir Michelle lagi baru saja yang dipikirkan tadi hanya hal bodoh tidak jelas
"Ngomong-ngomong aku baru sadar tentang sesuatu" kata Jel menarik perhatian Michelle dan Luca yang sebenarnya tidak pergi jauh
"Mi-Chan ternyata pendek ya" kata Jel sambil melihat ke arah Michelle dengan sedikit menunduk, Luca langsung menahan tawanya sebisa mungkin sementara Michelle menendang dan menginjak-injak Jel
"Kau itu yang ketinggian dasar mayat!!" Kata Michelle sambil melompat-lompati Jel yang terkapar ditanah
"Luca, kalau ketawa kau ku gantung di atas lava neraka lagi" ancam Michelle membuat Luca tersedak dan langsung pura-pura tidak tau apa-apa
===========================
Author's Note
Ehe, maaf ya chapter-chapternya pendek, karena emang udah mau ke akhir dan aku bingung mau jelasin ceritanya gimana lagi
//DigebokTapi chapter selanjutnya aku jamin panjang kayak chapter normal kok (1500 kata atau lebih), ya karena itu chapter akhir ww
Jaa, Matanee!!
//Belajar lagi buat PTS.y
Ahaha, judul kelupaan tadi, gomen-
KAMU SEDANG MEMBACA
RPG World 2! [ Sutopuri ] ❖Completed❖
FantasyCerita [ RPG World! ] namun dari prespektif Nanamori selama dia menjaga sahabatnya Apa yang terjadi pada unit Sutopuri tanpa satu member tersayang mereka? Apa yang terjadi pada masing-masing member secara mental? Terutama, apa yang terjadi pada Nana...