1

4.4K 460 132
                                    

BRAK!

Haruto melempar makanan yang diberikan oleh jeongwoo, matanya menatap tajam pemuda manis itu.

"lo gak bisa tepat waktu sekali aja yah? Makanan gua ampe dingin gini!" bentak haruto keras pada jeongwoo dikantin itu. Semua orang menatap ke arah mereka.

"aku tadi lagi ulangan kak.." ucap jeongwoo gemetar melihat makanan yang ia bawa tadi sudah berhamburan di lantai.

"alasan lo anjing! Anak beasiswa gak usah belagu!" bentak haruto lagi melempar air cola yang ada di tangannya kepada jeongwoo.

BYUR

Baju dan tubuh jeongwoo basah semua, orang-orang yang ada dikantin sana menatap tak terkejut akan hal itu. Karna hal itu memang sudah sering terjadi beberapa bulan ini semenjak pemuda park itu dipindahkan disekolah sana.

"bawa dia" suruh haruto sebelum berjalan meninggalkan jeongwoo yang sudah terduduk dengan tubuh dipenuhi bekas cola.

"diri lo lonte!" ujar yedam menarik paksa jeongwoo untuk berdiri.

Yedam dan doyoung menarik secara kasar jeongwoo bahkan pergelangan tangan jeongwoo sampai terluka.

"argh sakit kak" rintih jeongwoo karna pergelangannya yang perih.

BRUK!

Yedam mendorong jeongwoo ke sebuah ruangan yang disana sudah ada haruto menatap tajam dirinya.

BRAK!

"kerjain semua tugas gua" suruh haruto melempar semua buku bukunya ke arah wajah jeongwoo.

Sedangkan jeongwoo masih meringis karna pergelangannya yang perih karna tarikan kasar yedam dan doyoung tadi.

Haruto kembali menatap tajam jeongwoo karna jeongwoo yang masih berada diposisi tadi dan belum mengerjakan tugas tugasnya.

"gak usah alasan tangan lo sakit! gua bisa aja ngehukum lo lebih dari biasanya" ucap haruto yang berjongkok dihadapan jeongwoo dan mencengkram kasar kedua pipinya.

"orang kek lo itu gak pantes buat dikasiani" ujar haruto sebelum melepaskan secara kasar cengkaraman itu dan berbalik ke arah pintu ruangan sana.

Jeongwoo menatap kosong semua tumpukan buku itu dan mulai mengambilnya untuk mengerjakan tugas haruto. Padahal tangannya masih terasa sangat perih.

° ° °

Beberapa menit kemudian haruto, yedam dan doyoung kembali ke ruangan itu sambil membawa beberapa kotak pizza dan beberapa botol cola.

Doyoung menatap jeongwoo di ujung sana yang sedang mengerjakan tugas-tugas haruto.

"gak lo kasih dia?" tanya doyoung sambil memakan pizzanya.

"ngapain gua kasih ke dia? Dia bisa beli sendiri juga" ujar haruto melahap pizzanya.

Beberapa saat setelah menelan pizza itu, haruto terdiam namun detik berikutnya smirk terukir di ujung bibirnya.

"oh iya lupa, dia kan miskin. Masuk ke sekolah ini aja pake beasiswa, gak mungkin dia pernah nyoba ginian pfttt" ucap haruto menahan tawanya.

"gila jahat banget lo" ujar yedam terkekeh pelan.

"memang pantes lonte kek dia digituin haha"

Suara tawa ketiga pemuda itu memenuhi ruangan sana, jeongwoo yang mendengar itu hanya terdiam.

"btw bang jaehyuk gang sebelah ngajak lo balapan" ujar doyoung menatap haruto.

"lah tumben dia yang ngajak duluan?" tanya haruto menatap heran.

"gua juga gak tau. hadiahnya motor keluaran terbaru kemarin yang gua tunjukin ke lo"

"anjir! Sabi juga, gas aja udah" ujar yedam disebelah haruto

Haruto segera berdiri dan berjalan ke arah jeongwoo.

"lo ikut gua, bawa dia" ucap haruto menyuruh yedam dan doyoung menarik jeongwoo.

Ringisan terdengar dari bibir Jeongwoo, tubuhnya benar benar gemetar karna merasa takut.

"lama lo anjing!" bentak yedam menarik kasar jeongwoo.

° ° °

Haruto, jeongwoo, yedam dan doyoung sampai di area balapan itu.

Dari jauh terlihat jaehyuk, asahi dan jihoon di ujung sana.

"wah wah siapa ini? Baby sugar lu?" tanya jaehyuk menatap jeongwoo dari atas sampai bawah.

"body nya lumayan juga" ujar jaehyuk menatap intens jeongwoo.

"lo mau dia? Yaudah kalo gua kalah lo bawa dia aja" ucap haruto santai

Mata jeongwoo membulat.

Apa dia sekarang dijadikan bahan taruhan?

"oke" ucap jaehyuk segera berjalan ke arena balapan dan disusul haruto, yedam dan doyoung dibelakangnya.

Mata jeongwoo bergetar, dia sekarang benar-benar takut karna dijadikan bahan taruhan.

Apa pemuda itu sekasar haruto juga?

Mengapa haruto menjadikannya bahan taruhan?

Dengan haruto saja dia takut, sedangkan ini dia akan diserahkan pada orang asing yang dia tidak tahu menahu namanya.

Dari kejauhan ada seseorang yang menatap intens jeongwoo dari atas sampai bawah.

-20/03/2021

LAST || [ Hajeongwoo ] (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang