3

2.5K 419 109
                                    

"kak junkyu?" tatap jeongwoo heran karna tiba-tiba kakak kelasnya itu menariknya ke arah gudang sekolah yang letaknya paling belakang sekolah sana.

"lo babunya haruto kan? Nih kasih ini ke haruto" ujar junkyu melempar sebuah paper bag berukuran sedang tepat mengenai wajah jeongwoo.

"bilang dari gua, awas aja lo ngaku-ngaku dari lo sendiri!" ujar junkyu sebelum beranjak keluar dari gudang sana.

Jeongwoo membeku beberapa saat, namun seketika meringis melihat darah yg masih mengalir di tangannya, ia pun berjalan menuju ruang uks untuk mengobati itu.

° ° °

Setelah mengobati lukanya tersebut, jeongwoo berjalan kembali menuju base camp haruto untuk menyerahkan paper bag yang dititipkan oleh kakak kelasnya tadi.

Hal pertama yang ia lihat adalah yedam doyoung yang sedang bermain game di ponselnya dan haruto yang sedang menghisap rokoknya.

Haruto menatap jeongwoo yang baru saja datang dari pintu sana, atensinya tertuju pada perban di lengan jeongwoo. Ia terkekeh pelan melihat hal itu.

"eh apaan tuh? Si lonte bawa apaan?" tanya yedam yang sudah meletakkan ponsel nya disamping sofa sana.

"d-dari kak junkyu" ucap jeongwoo bergetar memberikan paper bag itu kepada haruto karna haruto yang sedari tadi menatap tajam dirinya.

"anjir gucci?!" kaget doyoung yang melihat haruto mengeluarkan sebuah baju dari paper bag itu.

"sekali-sekali lo notice aja dia to! dia dah ngejar lo dari awal mos!" ucap yedam

"ck, males gua liat dia caper mulu" decak haruto yang kembali memasukkan baju di paper bag itu dan mulai menghisap rokoknya lagi.

"terus ni baju lo gimana in? Lo balikin lagi? Daripada dibalikin mending buat gua aja deh!" ujar yedam yang berusaha mengambil paper bag disamping haruto.

"lo bisa punya baju yang lebih mahal dari ini. Kasih ke si lonte aja yah? Nih lonte ambil" ucap haruto melempar paper bag itu kehadapan jeongwoo.

Drttt

Ponsel yedam bergetar dan yedam segera mengambil ponselnya disamping sofa sana.

Yedam melihat pesan yang baru saja muncul di ponselnya.

"jaehyuk gang sebelah kemarin ngajak lo balapan lagi" ujar yedam membacakan pesan dari ponselnya.

"taruhannya hampir kek kemarin malam. Jeongwoo ama uang 100 juta" lanjut yedam

"100 juta doang nih? Gak usah lah to. Dikit bgt, jaket yang lo pake sekarang aja 500 juta" ujar doyoung yang menyuruh haruto untuk menolak ajakan itu.

Sedangkan jeongwoo yang sedang terduduk di ujung sana seketika matanya membulat.

Apa dia dijadikan bahan taruhan lagi?

Haruto melihat arah ujung base camp sana dan mendapati jeongwoo yang mulai tadi menggeleng ke arahnya agar tidak menerima ajakan itu.

Ia terkekeh pelan melihat hal itu.

Mengapa babunya itu terlihat sangat menggemaskan dimatanya sekarang?

LAST || [ Hajeongwoo ] (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang