5

2.4K 377 72
                                    

"huft huft lo gak papa?" tanya jaehyuk yang bertanya pada jeongwoo dan mencoba mengatur nafasnya karna berlarian dengan jeongwoo sejak tadi.

"k-kakak bawa aku kemana?" tanya jeongwoo menatap takut base camp didepannya saat ini.

"lo tinggal disini aja. Gak perlu takut, gua gak bakal ngelakuin hal-hal aneh ke lo" ujar jaehyuk membuka pintu base campnya dan menarik jeongwoo untuk masuk kedalam sana.

"ini kamar lo, kalo mau makan tinggal ke meja makan sana aja. Makanan disini udah gua sediain dimeja sana" ucap jaehyuk sebelum keluar kamar itu dan memberikan kuncinya pada jeongwoo.

Jeongwoo membeku. Dia mengira jaehyuk akan memperlakukannya secara kasar seperti haruto.

Nyatanya tidak, pemuda itu bahkan terlihat sangat berbeda dengan haruto.

Jeongwoo mulai melihat-lihat kamar itu. Kamarnya cukup luas dan fasilitasnya yang sangat lengkap.

Ia kembali berjalan menuju kamar mandinya, bahkan kamar mandinya juga cukup luas.

Jeongwoo mengambil handuk yang tergantung disana dan mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi itu, membuka lemari yang terletak disana.

Seketika dia tersadar bahwa baju yang berada disana bukan miliknya semua, melainkan milik jaehyuk.

"ck, baju nya kebesaran semua" decak kesal jeongwoo melihat-lihat baju itu.

Hingga jeongwoo menemukan kaos putih polos jaehyuk disana, ia berniat memakai itu saja.

"eh?" kejut jeongwoo ketika sadar ada sebuah alat kecil yang berada dibelakang punggungnya.

"ini alat yang dipasang ka haru bulan kemarin" ucap pelan jeongwoo sambil berusaha melepaskan alat itu namun sia-sia.

Alat itu bahkan telah dikunci oleh haruto dan kuncinya ada ditangan haruto sendiri.

Jeongwoo menghela nafas membiarkan alat itu masih terpasang dibelakang punggungnya dan mulai memakai kaos putih polos jaehyuk yang kebesaran dan memakai celana santai disana.

Ia kembali berkeliling kamar itu, atensinya teralih pada sebuah meja belajar di sana.

Matanya tak sengaja menatap sebuah buku harian di meja itu.

"my dear park jeongwoo" gumam pelan jeongwoo menatap terkejut ketika membaca judul buku itu.

"PARK JEONGWOO!" teriak jaehyuk dari luar sana menuju arah kamar jeongwoo.

Jeongwoo segera melempar buku itu dan meletakkannya ke tempat semula.

"gak mau makan dulu lo?" tanya jaehyuk menatap jeongwoo dari atas sampai bawah.

Ia terkekeh pelan melihat jeongwoo yang sedang memakai kaos kebesarannya.

"i-iya kak ini aku tadi mau keluar buat makan" ucap jeongwoo yang masih tak berani menatap jaehyuk dan segera berlari keluar kamar.

"jeongwoo, jeongwoo. lo kira gua gak liat lo buka ni buku dari cctv kamar ini?" kekeh jaehyuk mengambil buku itu dan membawa ke arah kamarnya.

Disisi lain

"lo siapa?" tanya haruto dengan mata sedikit sayu karna pengaruh soju.

"mau bekerja sama?" tawar asahi menatap haruto.

Haruto menatap asahi sedikit heran, walaupun dia sedikit mabuk namun dia tetap bisa mendengar tawaran asahi itu dengan jelas.

"gua bakal bayar lo" tawar asahi lagi.

LAST || [ Hajeongwoo ] (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang