01

37 7 7
                                    

New York City, Amerika Serikat

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi di kota New York. Masyarakat pastinya sudah memulai hari mereka di pagi ini. Tak terkecuali gadis cantik yang tengah bersiap mengenakan pakaian Kantornya. Selesai bersiap, gadis itu turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi Kak Mora" Sapa seorang pria tampan yang tengah duduk dimeja makan bersama seorang bocah laki laki usianya sekitar 4 tahun menuju 5 tahun. Nama pria tampan ini Raja Arthur Addison.

"Morning Mommy!!" Sapa bocah laki laki tersebut dengan riang. Namanya Ethan Royce Addison.

"Pagi juga dek" Sapa nya balik. Gadis itu adalah Morana Queen Clarabelle Addison.

"Hai, good morning boy!" Ucap Mora dengan senyuman manis nya yang akan ia tunjukan hanya ke beberapa orang. Mora mengecup singkat pipi Ethan, dan segera duduk di tempatnya.

Setelah itu mereka melangsungkan sarapannya. Hanya ada suara dentingan sendok saja. Mereka makan dengan tenang tanpa berbicara sedikit pun. Karena sudah dibiasakan seperti itu.

Sebelum lanjut ceritanya, mari kita berkenalan dengan Arthur dan Ethan.

Raja Arthur Addison, adalah adik angkat Mora. Usianya hanya terpaut 1 tahun dibawah Mora. Berarti Usia Arthur 16 tahun dan Mora 17 tahun.(Nanti ada Flashback nya pas Mora ketemu sama Arthur dan memutuskan mengangkat Arthur sebagai adiknya.) Parasnya yang tampan membuat dirinya digemari para kaum hawa. Arthur sama seperti Mora, dia juga seorang model pria yang cukup terkenal. Arthur juga termasuk dalam gangster dan mafia yang Mora dirikan. Selain itu Arthur memiliki perusahaan dengan peringkat ketiga di dunia, namanya Rathur's Company.

Ethan Royce Addison, adalah anak angkat dari Mora. Orang tua Ethan sudah meninggal disaat usia Ethan 3 tahun. Akibat kecelakaan pesawat saat menuju Jepang untuk membantu Mora menyelesaikan misi gangster nya disana. Untung saja Ethan tidak dibawa saat itu. Karena Mora dekat dengan kedua orang tua Ethan maka dirinya memutuskan untuk mengangkat Ethan menjadi anaknya disaat usia Mora 15 tahun. Ethan model cilik loh....

Back to story~

Selesai sarapan, mereka bertiga sedang di ruang keluarga bersiap untuk berangkat ke tujuan masing masing, Mora dan Arthur ke kantor, dan Ethan ke sekolahnya.

"Mommy, Can you take me to school today?" Tanya Ethan dengan bahasa Inggris nya. (gw be laik : nda bisa bahasa Inggris). Ethan memang fasih berbahasa Inggris sejak kecil. Lihatlah betapa curangnya bocah ini, dia meminta dengan wajah memelas ditambah puppy eyesnya... Aishh siapapun tidak akan bisa untuk menolaknya termasuk Mora.... Wajahnya sangat menggemaskan.

" Okay I'll take you. And don't show your face like that baby ... That's so cute, I can't stand it." Ucap Mora seraya mencubit pelan dan menghujani ciuman di pipi gembul Ethan. Dan Ethan hanya bisa tertawa karena geli...

"Enough mom, gelayy" ucap bocah itu masih diiringi tawa dan mengucapkan kata kata yang sedang trend "gelayy"

"O my gosh darimana kau tau kata kata gelayy hm?" Tanya nya dengan heran, bagaimana bisa seorang bocah usia 5 tahun tahu kata kata gelayy

"Uncle Arthur tell me" tuduh nya pada Arthur yang sedari tadi hanya menyimak. Padahal Ethan tahu karena bermain tiktok. Bocah tidak ada akhlak.

Otomatis Arthur yang dituduh seperti itu membelakan matanya. Dan Mora mendengar jawaban anaknya langsung menatap Arthur tajam.

"Eh?! Nggak nggak kak, Ethan bohong itu. Mana ada gw ngajarin dia kayak gitu" bela Arthur pada dirinya, dan berharap kakak nya itu percaya.

"Kakak ga percaya. Emang ya ni anak ga ada akhlak, ngajarin keponakannya kayak gitu!" Balas Mora sengit sambil menjitak kepala adiknya dengan keras.

Morana Queen [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang