Was ist falsch?

152 15 0
                                    

"ya! Apa yang kau lakukan!"
Gadis itu berteriak dan memberontak atas apa yang dilakukan seseorang padanya tapi orang tersebut hanya terdiam dengan melakukan aksinya

Setiap orang pasti mempunyai harapan, tapi tidak semua harapan akan terkabulkan. Tuhan memberikan pilihan disetiap harapan, dan Tuhan memberikan yang terbaik antara yang kau inginkan atau yang kau butuhkan.

Seseorang datang dengan membawa tongkat bisball ditangannya

"Ya! Dumbo lakukan dengan cepat! Atau ku pukul kau dan ku patahkan kaca matamu!"

"Kumohon jangan lakukan ini-"

"Akhh!"

Baekhyun terbangun, keringatnya mengucur deras, jantungnya berpacu laju. Ia memukul-mukul kepalanya berharap mengingat kejadian yang menurutnya ia lupakan itu.

Seseorang membuka pintu dan membawa buah-buahan ditangannya

"Guten Morgen- Ada apa? Kau baik-baik saja??" Chanyeol mendekatinya mengelap keringat baekhyun dengan tissue

"Aku baik-baik saja. Sebaiknya aku pulang sekarang, aku tidak sakit sama sekali. Tapi kenapa kau malah menahanku disini! t-tuann maaf"  Baekhyun hampir kelepasan emosinya

Chanyeol tersenyum, ia tahu betul apa yang sedang baekhyun rasakan
"Tidak apa-apa, kau boleh pulang sekarang. Sebelum itu kau bersihkan dirimu dulu lalu aku antar kau pulang"

"Baiklah" baekhyun pergi dan membersihkan dirinya

_°°Riset°°_

Baekhyun pulang dan menelfon Kai untuk segera datang ke mansionnya.

Dia tidak marah sebenarnya, hanya saja kenapa tidak sejak awal ia diberi tahu soal pria yang ia temui. Kenapa harus ada sandiwara seperti ini? Kenapa sandiwara yang ia rasakan seperti mengganjal dalam hatinya, apa yang sebenarnya ia rasakan? Apakah sebuah perasaan yang sulit diutarakan pada seseorang yang baru ia temui? Tapi itu tidak mungkin. Ini bukan soal perasaan semacam itu, ini seperti kilatan bayangan yang menyapa fikirannya

"Aku yakin aku akan habis oleh Mak lampir setelah ini haha, tuhan kumohon tolong aku"
Kai menggerutu sepanjang perjalanan

"Kenapa cepat sekali sampai? Mobil ini terlalu mahal sepertinya. Aku harus membeli yang murahan saja lain kali tapi nanti semua ratuku bisa-bisa kabur. Oh tidak"

Kai memasuki ruang kerja Baekhyun, ia melihat Baekhyun menyeret kursi dan membawa sebuah tali.

"Woahh Bosku kau memang yang terbaik" Kai tersenyum kaku

"Duduk!" Baekhyun menunjuk kursi yang ia bawa untuk hukuman bagi kai

"Kumohon" Kai memelas berharap Baekhyun mau memaafkannya

"Duduk atau kau ku pecat"
Kai menuruti perintahnya, kali ini memang sudah bukan keberuntungannya

Baekhyun mengikatnya dengan kuat sehingga Kai sulit untuk bergerak

"Fräu Bertta, kumohon hmm" Baekhyun menggeleng enggan dengan wajah Kai yang memelas, ia melepaskan dan membuang sepatu Kai

"Ya ya ya! Kali ini apa lagi.. tanya saja apa yang ingin kau tanya, aku akan menjawabnya dengan jujur"

"Dari mana kau mengenalnya?" Baekhyun menarik dasi kai

"Aku berjumpa dengannya saat bermain Judi di salah satu kasino" Baekhyun membawa sebuah Baskom berukuran sedang dan memasukan kaki Kai, ia menuangkan Air dan es batu yang banyak

RESET [ CHANBAEK GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang