Möglichkeit

149 15 4
                                    

Kai harus memutar kemudiannya, tadinya ia hendak pergi ke bar bersama teman-temannya namun hal itu harus dihentikan karena ia tak sengaja menabrak seorang perempuan yang tengah menyebrang jalan.

Ia sendiri tidak tahu mengapa ia tak berkosentrasi saat menyetir. Hingga akhirnya ia berada dirumah sakit sekarang.

"B-bos cepat datang" Kai tersendat ia menelfon baekhyun dengan tangisan bocahnya

"Ya! Kenapa kau menangis seperti bocah?" Kai mengusap air matanya yang kian runtuh

"Aku menabrak seseorang. D-dia- a-aku me- eh tinggal"

"Ya! Kau menabraknya sampai meninggal? Tunggu aku akan kesana" sambungan terputus kemudian, Kai uring-uringan di Krankenhaus. Ia paling benci harus kembali keruang gawat darurat lagi setelah dulu ia datang dengan Sehun kesana.

Baekhyun menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia takut terjadi apa-apa terhadap Kai karena ia sangat hafal soalnya. Semenjak kepergian Sehun Kai sangat benci untuk mendatangi Krankenhaus, Bahkan untuk melewati halamannya saja ia memejamkan mata.

Baekhyun sampai dan segera mencari Kai yang sedang duduk didepan ruang gawat darurat. Ia menangkup pundaknya dan mengelus punggunya.

"Es ist okay. Jadi kau sudah bicara dengan keluarga mendiang? Kalau belum tidak apa, biar aku saja" Baekhyun menepuk pelan punggungnya

Seketika Kai mengerutkan keningnya
"Siapa yang meninggal?" Kai berbalik tanya

Baekhyun heran dengan tatapan bodoh Kai, sudah jelas-jelas Dia sendiri yang mengatakan korbannya meninggal
"Yang kau tabrak bodoh" Baekhyun memukul kepalanya tanpa aba-aba

"Argh! Kenapa kau memukul kepalaku?!" Kai mengusap kepalanya

"Aku takut kau lupa ingatan, tapi anehnya dia yang tertabrak kenapa kau yang harus lupa?"

"Aku bilang dia aku tinggal bukan Meninggal bod-" sebelum kai mengumpatinya. Kepalanya kembali menjadi sasaran kekerasan Baekhyun

"Ya! Kenapa hobimu selalu memukul kepalaku!" Kai semakin menangis dibuat-buat

"Menjijikan, semua orang yang melihatmu tidak akan kasihan tapi ingin menghilangkan mu dari bumi" Baekhyun menertawakan Kai yang mulai cemberut karena selalu ia yang kena bully

"Korbannya ada didalam, aku tidak mau masuk keruangan itu. Sebaiknya kau saja"

"Kau yang menabraknya, seharusnya kau yang datang padanya dan meminta maaf bodoh" Baekhyun sangat cerewet menceramahi Kai, tapi ia tetap masuk kedalam guna mengecek kondisi sang korban

Ia melihat seorang wanita yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, salah satu kakinya digantung dan dibalut perban mungkin karena patah tulang. Dengan segera ia mengecek handphone milik korban dan mencari kontak yang mungkin bisa ia hubungi.

"Hallo. IM sorry, apa anda mengenal nona Luhan? Dia tertabrak oleh teman saya, anda bisa datang ke ruang gawat darurat di Rumah sakit se-" sambungan telepon terputus dengan jawaban dia akan datang segera

Baekhyun meletakkan telfon dan dompet milik korban kembali dalam keranjang bukti. Ia menemui Kai yang terlihat sangat kawatir

"Sebentar lagi walinya datang, sudah jangan kawatir" Baekhyun menarik kai duduk yang sedari tadi uring-uringan berjalan kesana kemari tanpa henti

"Ji-ka dia tidak bisa jalan? Jika dia tidak bisa makan? Jika dia tidak bisa melihat? Jika dia tidak bisa bicara? Jika dia lupa ingatan bagaimana?? Apa yang harus aku lakukan? Oh tuhan... dia masih muda Baek belum menikah. Apakah aku harus menikahinya karena aku yang menyebabkan dia begini? Baiklah aku harus siap bertanggung jawab" Baekhyun kembali menggeplak kepala Kai yang semakin hari semakin Kotor dan haus akan perempuan

RESET [ CHANBAEK GS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang