Sabian kaloilen

65K 3.4K 96
                                    

😁
😁
HAPPY READING
😁
😁

"Permisi tuan dan nyonya, setelah saya dan team mengobservasi tentang kesehatan baby bian, ada beberapa hal yang harus diberitahukan,tentang  baby bian. Dengan berat hati saya menyatakan bahwa si baby mengalami gagal jantung, tetapi masih bisa kita pantau untuk ke depannya dan semoga tidak terjadi hal buruk. Karna jantungnya yang lemah, hal pertama kita harus tetap menginkubator baby selama 2 minggu, kita liat perkembangannya, dan baby juga  benar-benar membutukan asi eksklusif dari nyonya. Jadi untuk sekarang, bagaimana apa asinya keluar? Apa lancar?" Jelas dokter sambil bertanya

"Lancar kok ini asinya, kapan baby bian bisaa minum asinya. Saya sungguh tak sabar ingin bertemu" jawab mommy yang tengah khawatir pada si baby

"Yaa sudah, baiklah kalau begitu  nanti biar suster yang membawa si baby kesini.  Dan untuk kelanjutannya, setiap 3 bulan sekali tolong lakukan check up jantungnya ya. Kalau begitu saya pamit undur diri, untuk nyonya akan saya siapkan resep vitamin pelancar asi dan jangan lupa perbanyak sayuran hijau dan tak lupa jangan sampai stress ya nyonya, karna sangat mempengaruhi kelancaran asi. Sekian permisi semua" ucap dokter lalu pergi keluar kamar

"Lantai ini khusus buat kaela dan baby, kirim beberapa pengawal buat jaga lantai ini!" Perintah Adam pada Albrecht dan Jonathan

"Ok" jawab Albrecht dan Jonathan

Setelah beberapa saat, lantai 7 dipenuhi pria berbadan kekar di setiap sudut lantai mulai dari lift. Semua dokter maupun suster memaklumi karna keluarga itulah pemilik rumah sakit ini.

♧♧♧

Oeek.... oeekkk....

Suara bayi yang nyaring memasuki VVIP room, semua yang ada dalam kamar menoleh pada pintu masuk. Ternyata baby bian dalam gendongan suster

"Cucuku, akhirnya aku bisa melihatnya" kata oma sambil menitihkan air mata karna terharu

Sedangkan mommy Kaela sudah menangis sambil merentangkan tangan pada bayinya. Setelah baby bian berada dalam pelukan Kaela, kaela pun menyusui baby.

Semua para lelaki kecuali Albrecht keluar kamar dan berbincang ruang tamu yang ada di VVIP room.

Bayi mungil nan merah itu masih fokus menerima sumber kehidupannya yang membuat Albrecht menitihkan air mata

"Terimakasih tuhan, aku akan menjaga anugrahmu" kata Albrecht dalam hati dengan mata berkaca-kaca

Oma yang melihat Albrecht, kaela dan baby hanya bisa bersyukur pada tuhan karna kebahagiaan tak terhingga ini

♧♧♧

6 BULAN KEMUDIAN

Bayi yang dulu sangat kecil hingga terlihat rapuh, berbeda dengan sekarang bayi mungil itu terlihat menggemaskan dengan pipi yang menggembung bercak merah, mata bulat dan jernih, bulu mata panjang dan lentik, dan kulit putih yang kemerahan, tampak perpaduan yang pas.

"Adududuu anak papa lagii apasihhh?" Tanya Jonathan pada baby bian

"Mamamamama" celoteh bian yang tak tau maksud Jonathan

"Sini, baby biar sama kakak!" Perintah Albrecht pada Jonathan agar memberikan baby padanya

"Biar sama kakek aja ya dede" kata  kakek saat merebut bian yang berada digendongan Jonathan

"Yahh, kok direbut sih" Jonathan memberenggut sebal

"Tau nih, anak orang main ambil aja. Kalo mau bikin sendiri" kata Albrecht yang tak kalah sebal dengan sang ayah

Baby Bian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang